Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ultrajaya (ULTJ) Siap Buyback Saham Rp1,45 Triliun

Produsen susu PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) merancang aksi buyback saham dengan alokasi dana senilai Rp1,45 triliun.
Teknisi mengoperasikan mesin di bagian pengemasan produk di Pabrik Susu Ultra High Temperature (UHT) PT Ultrajaya Milk Industri Tbk di Cimareme, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Bisnis/Rachman
Teknisi mengoperasikan mesin di bagian pengemasan produk di Pabrik Susu Ultra High Temperature (UHT) PT Ultrajaya Milk Industri Tbk di Cimareme, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen susu PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) merancang aksi pembelian kembali saham atau buyback saham dengan alokasi dana senilai Rp1,45 triliun. 

Aksi korporasi itu sejalan dengan relaksasi buyback saham tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diterapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.  

Ketentuan tentang buyback tanpa RUPS tertuang dalam POJK Nomor 29 Tahun 2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan Oleh Perusahaan Terbuka dan Peraturan OJK Nomor 13 Tahun 2023 tentang Kebijakan dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal pada Kondisi Pasar yang Berflutuasi secara Signifikan. 

Ditambah lagi, Surat OJK Nomor S-17/D.4/2025 tanggal 18 Maret 2025 perihal Kebijakan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan.

Buyback direncanakan sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah modal disetor dengan biaya sebesar Rp1,45 triliun,” kata manajemen dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia, Selasa (24/6/2025).

Perseroan menerangkan, dana untuk melaksanakan aksi buyback akan berasal dari internal kas perseroan yang telah mencakup biaya pembelian kembali, komisi pedagang perantara, dan biaya lainnya yang berkaitan dengan buyback

Adapun, kas dan setara kas perusahaan hingga akhir Maret 2025 mencapai Rp2,18 triliun, turun 13,40% dari periode sama tahun sebelumnya yakni Rp2,52 triliun.

Manajemen menerangkan, aksi buyback dilakukan dalam rangka perseroan mendukung stabilitas pasar modal hingga meningkatkan nilai pemegang saham dan kinerja saham perseroan. Perseroan menegaskan, aksi ini tidak akan menimbulkan dampak negatif terhadap penurunan pendapatan perseroan ke depannya. 

”Hal ini mengingat perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melakukan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha perseroan,” katanya.

Rencana buyback ini merupakan kelanjutan dari rencana pembelian kembali saham ULTJ pada periode 23 Maret–23 Juni 2025 yang belum terealisasi dengan penuh. Aksi ini akan dilakukan secara bertahap oleh ULTJ dengan periode 25 Juni–25 September 2025.

Perseroan berencana untuk menyimpan saham yang telah dibeli kembali untuk dikuasai sebagai saham treasury untuk jangka waktu tidak lebih dari 3 tahun sesuai dengan aturan POJK 29/2023. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper