Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merger GOTO-Grab, Pemerintah Ingin Mayoritas Milik Indonesia

Sufmi Dasco buka suara soal rencana merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan Grab Holdings.
Logo Grab terlihat di jaket mitra driver Grab/Dok. video Grab
Logo Grab terlihat di jaket mitra driver Grab/Dok. video Grab

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad buka suara soal rencana merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan Grab Holdings.

Dilansir dari Reuters, Jumat (20/6/2025), Dasco memberikan perhatian serius soal kemungkinan merger antara dua raksasa transportasi online dan jasa layanan antar makanan serta barang di Asia Tenggara tersebut.

Dasco mengatakan pemerintah menginginkan agar GoTo tetap menjadi perusahaan yang secara mayoritas dimiliki oleh pihak Indonesia.

Kendati demikian, politisi senior dari Partai Gerindra tersebut tidak memerinci soal skema GoTo agar dapat dimiliki mayoritas oleh pihak Indonesia.

Sebelumnya, mengutip Bloomberg, pembicaraan Grab dan GoTo sudah memiliki kemajuan dalam kesepakatan struktur penggabungan. Namun, kecepatan pembicaraan melambat karena kekhawatiran akan tuntutan regulasi yang mungkin muncul.

Menurut sumber Reuters, Grab menargetkan kesepakatan bisa tercapai pada kuartal kedua dan dapat menilai GoTo sekitar US$7 miliar.

Grab sedang berupaya mencapai kesepakatan untuk mengambil alih GOTO pada kuartal II/2025. Hal ini dikatakan oleh dua sumber yang mengetahui hal tersebut.

Sementara itu, beberapa laporan lain bahkan menyatakan Grab tengah berupaya mengumpulkan dana tunai sebesar US$2 miliar untuk mendanai akuisisi GoTo. 

Rencana merger tersebut sempat mendapat penolakan dalam aksi demo ojek online (ojol), Selasa (20/5/2025). Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak merger Grab dengan GOTO yang akan mengarah pada monopoli dan berdampak buruk bagi pengemudi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper