Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) anjlok pada perdagangan hari ini, Rabu (11/6/2025), setelah lewat batas akhir perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham TLKM merosot 140 poin atau 4,81% ke level Rp2.770 hingga pukul 10.10 WIB pada hari ini. Sepanjang perdagangan, saham TLKM bergerak di rentang Rp2.730 hingga Rp2.780.
Saham TLKM sempat menyentuh level penutupan tertinggi tahun ini Rp2.910 pada Selasa (10/6/2025) yang bertepatan dengan cum dividen di pasar reguler dan negosiasi.
Sementara itu, anjloknya saham TLKM pada hari ini berbarengan dengan periode ex dividen TLKM pada pasar reguler dan negosiasi yang dijadwalkan pada 11 Juni 2025.
Berdasarkan keterbukaan informasi, TLKM akan membagikan dividen sebesar Rp21,04 triliun ke pemegang sahamnya. Dividen ini setara dengan Rp212,46 per saham. Keputusan dividen itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) pada 27 Mei 2025.
Nilai dividen jumbo TLKM mencerminkan hampir 90% dari laba bersih pada 2024. Dividend payout ratio TLKM pada tahun buku 2024 meningkat dibandingkan dengan tahun buku 2023 yang sebesar 72% dari laba bersih.
Selanjutnya, daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai ditentukan pada 12 Juni 2025 dan pembayaran dividen akan dilaksanakan Telkom pada 2 Juni 2025.
Berdasarkan konsensus Bloomberg pada akhir Mei 2025, sebanyak 34 analis dari 41 analis memberikan rekomendasi beli untuk saham TLKM. Sementara itu, sisanya sebanyak tujuh analis memberikan rekomendasi hold atau tahan saham TLKM.
Rekomendasi terbaru datang dari Mirae Asset Sekuritas. Mirae Asset Sekuritas memberikan rekomendasi accumulate untuk saham TLKM, dengan target harga sebesar Rp3.200 per saham.
Rekomendasi beli juga diberikan oleh Trimegah Sekuritas, dengan target harga Rp3.110 per saham, lalu Panin Sekuritas dengan target harga Rp3.000 per saham, dan BCA Sekuritas dengan target harga Rp3.350 per saham untuk TLKM.
Sementara itu, rekomendasi neutral diberikan oleh Macquarie dengan target harga sebesar Rp2.500 untuk saham TLKM.
JP Morgan juga memberikan rekomendasi netral untuk saham TLKM, dengan target harga sebesar Rp2.800 per saham. Demikian pula dengan UOB KayHian Sekuritas yang memberikan rekomendasi hold, dengan target harga sebesar Rp2.700 per saham.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.