Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bagi Dividen, GrahaTrans (GTRA) Incar Omzet Rp500 Miliar

GrahaTrans (GTRA) mencanangkan target pertumbuhan pendapatan menjadi Rp500 miliar dan laba bersih Rp45 miliar pada 2025
Emiten translog GrahaTrans (GTRA) mencanangkan target pertumbuhan pendapatan menjadi Rp500 miliar dan laba bersih Rp45 miliar pada 2025.
Emiten translog GrahaTrans (GTRA) mencanangkan target pertumbuhan pendapatan menjadi Rp500 miliar dan laba bersih Rp45 miliar pada 2025.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten transportasi logistik PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk. (GTRA) atau GrahaTrans mencanangkan target pertumbuhan pendapatan menjadi Rp500 miliar dan laba bersih Rp45 miliar pada 2025. Perusahaan juga memutuskan pembagian dividen untk pemegang saham.

Direktur Utama GTRA menyampaikan pada 2025 perseroan menetapkan target pendapatan sebesar Rp500 miliar, atau tumbuh sekitar 16,55% year on year (YoY) dibandingkan realisasi 2024 senilai Rp428,93 miliar. Seiring dengan meningkatnya pendapatan, laba bersih diharapkan mencapai Rp45 miliar pada tahun ini, naik 14,15% YoY dari sebelumnya Rp39,42 miliar.

“Target ini disusun dengan mempertimbangkan tren pertumbuhan sektor transportasi dan logistik yang masih positif, serta kebutuhan pelanggan yang terus berkembang, khususnya di wilayah-wilayah strategis tempat perseroan beroperasi,” ujarnya dalam Paparan Publik, Selasa (10/6/2025).

Operasional kantor dan fasilitas pul GrahaTrans tersebar di Bekasi, Tangerang, Ciawi, dan Surabaya untuk mendukung pengiriman barang-barang konsumen ke kota-kota di wilayah Indonesia seperti Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Pekan Baru, dan Medan.

Ronny Senjaya menyampaikan dalam upaya memenuhi permintaan yang terus meningkat, GrahaTrans juga terus memperluas cakupan bisnis dengan membuka cabang baru di Sidoarjo, Jawa Timur dan pul mini di Cianjur dan Bandung, Jawa Barat. Hal ini bertujuan untuk mendukung distribusi logistik bagi pelanggan seperti Mayora, J&T Cargo, Shopee, dan industri lainnya.

Pada 2025, Graha Trans mengalokasikan belanja modal (capex) Rp40 miliar untuk pembangunan Pul Deltamas. Sumber dananya berasal dari kas internal perseroan dan pembiayaan bank.

“Perseroan berencana untuk memindahkan Pul Bekasi ke Deltamas yang mempunyai luas 30.000 m2 dengan tujuan mempercepat proses perbaikan kendaraan sehingga dapat meningkatkan utilitas kendaraan,” ujar Ronny Senjaya.

Saat ini, utilisasi armada GTRA berkisar 80%–85% karena terbatasnya fasilitas di Pul Bekasi. Setelah pindah ke Pul Deltamas, utilisasi armada diharapkan meningkat menjadi 90%–95% karena menyediakan fasilitas servis cepat hanya 2 jam.

Ronny Senjaya menambahkan dengan semakin berkembangnya sektor e-commerce, GTRA juga memperkuat kemitraannya dengan Shopee Express dan e-commerce lain yang memiliki in-house transporter. Perseroan mencatat peningkatan permintaan hingga 40% selama periode double date dan payday setiap bulannya.

Selain itu, GTRA memperkuat kerja sama dengan perusahaan Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) besar seperti Kimberly Clark dan Indomarco (pengelola ritel Indomaret) untuk pengiriman barang dari berbagai pabrik di Jawa dan Sumatra.

Berdasarkan riset, sektor transportasi dan pergudangan diproyeksikan mengalami pertumbuhan signifikan pada tahun 2025. Supply Chain Indonesia (SCI) memprediksi sektor ini akan berkontribusi sebesar Rp1.623,65 triliun terhadap PDB, tumbuh 12,53% dibanding tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan aktivitas industri pengolahan dan perdagangan, yang secara langsung akan meningkatkan permintaan jasa transportasi dan logistik.

Namun, tantangan seperti regulasi, biaya transportasi, dan distribusi yang tidak merata harus segera diatasi. Dengan pendekatan yang tepat, industri logistik Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya saingnya, baik di pasar domestik maupun internasional.

Pada kuartal I/2025, GTRA berhasil membukukan pendapatan Rp136,42 miliar, naik 27,15% YoY dari Rp107,28 miliar pada kuartal I/2024. Perincian pendapatan pada kuartal I/2025 berasal dari jasa angkutan pihak ketiga Rp131,12 miliar, jasa angkutan pihak berelasi Rp1,28 miliar, dan karoseri pihak ketiga Rp4 miliar.

Seiring dengan peningkatan pendapatan, beban pokok juga meningkat menjadi Rp80,99 miliar dari sebelumnya Rp60,16 miliar. Namun, laba bruto GTRA masih naik menuju Rp55,52 miliar pada kuartal I/2025 dari Rp47,12 miliar pada kuartal I/2024.

GTRA pun berhasil menghimpun laba neto Rp17,90 miliar pada kuartal I/2025, melonjak 78,48% YoY dari Rp10,03 miliar pada kuartal I/2024.

Adapun, pada tahun lalu GTRA berhasil mencatatkan total pendapatan sebesar Rp428,93 miliar, meningkat 24,36% dibandingkan dengan pendapatan tahun 2023 sebesar Rp344,92 miliar. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan permintaan layanan transportasi dari sektor FMCG serta ekspansi bisnis ke wilayah strategis seperti Jawa Timur dan Sumatra.

Dengan efisiensi operasional dan optimalisasi unit transportasi, laba bersih GTRA pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp39,48 miliar, meningkat 18,08% dibandingkan laba bersih tahun 2023 sebesar Rp33,43 miliar.

Dari laba bersih 2024, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan adanya pembagian dividen. Ronny Senjaya menyebutkan RUPST menetapkan pembagian dividen sebesar 10% dari laba neto setelah dikurangi pencadangan, yaitu Rp3.442.280.484 (Rp3,44 miliar).

Dividen dibagikan untuk 1.894.375.000 lembar saham yang beredar saat ini atau senilai Rp1,82 per lembar saham. Pembayaran dividen kepada pemegang saham akan dilaksanakan selambat-lambatnya pada 11 Juli 2025.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper