Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Danantara Angkat Bicara soal Kabar Investasi di GoTo dan Grab

Danantara angkat bicara terkait dengan kabar menjajaki invetsasi di entitas gabungan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan Grab Holdings Ltd. (Grab).
Pengemudi ojek online (ojol) menunggu pesanan di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (28/5). Bisnis/Arief Hermawan P
Pengemudi ojek online (ojol) menunggu pesanan di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (28/5). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Danantara Indonesia angkat bicara terkait kabar tengah menjajaki pembelian saham minoritas di entitas gabungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan Grab Holdings Ltd. (Grab). Kabar ini mencuat seiring laporan bahwa kedua perusahaan teknologi tersebut sedang dalam proses merger.

Managing Director Investment Danantara Indonesia, Stefanus Ade Hadiwidjaja, menegaskan saat ini belum ada pembicaraan formal yang dilakukan terkait dengan potensi investasi tersebut.

“Saat ini belum ada pembicaraan terkait hal tersebut,” kata Stefanus Ade saat dihubungi Bisnis pada Senin (9/6/2025). 

Pada prinsipnya, lanjut Stefanus, Danantara Indonesia selalu terbuka terhadap peluang investasi yang sejalan dengan mandat yakni untuk memperkuat sektor strategis dan meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional. 

Dia juga menambahkan setiap langkah investasi akan ditempuh dengan sangat selektif dan berbasis pada kajian komprehensif.

“Setiap keputusan investasi dilakukan secara selektif, melalui kajian yang menyeluruh, dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang baik, serta mempertimbangkan potensi imbal hasil yang berkelanjutan bagi negara,” tuturnya.

Sebelumnya, Reuters mengabarkan Danantara Indonesia disebut-sebut tengah melakukan pembicaraan awal untuk membeli saham minoritas di entitas hasil merger GoTo dan Grab. 

Langkah ini disebut sebagai strategi untuk meredam kekhawatiran pemerintah atas potensi dominasi asing di sektor teknologi nasional, mengingat Grab berbasis di Singapura.

Sementara itu, Bloomberg melaporkan bahwa pembicaraan antara Grab dan GoTo mengenai struktur merger telah menunjukkan kemajuan. Namun, proses tersebut dikabarkan melambat akibat kekhawatiran terhadap regulasi yang mungkin diberlakukan jika merger benar-benar terjadi.

Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, enggan memberikan keterangan lebih lanjut saat dikonfirmasi.

“No comment,” kata Pandu singkat saat dihubungi Bisnis, pada Jumat (6/6/2025).

Menurut sumber Reuters, Grab menargetkan kesepakatan dapat tercapai pada kuartal II/2025, dengan valuasi GoTo diperkirakan mencapai sekitar US$7 miliar. Grab juga disebut sedang mengupayakan pengumpulan dana sekitar US$2 miliar untuk mendanai akuisisi tersebut.

Namun demikian, manajemen GoTo kembali membantah rumor merger. Dalam keterangannya, Corporate Secretary GoTo RA Koesoemohadiani menyatakan bahwa belum ada kesepakatan maupun keputusan apa pun yang telah disetujui oleh perseroan.

“Perseroan hendak memberikan klarifikasi bahwa dari waktu ke waktu Grup menerima penawaran-penawaran dari berbagai pihak,” ujarnya dalam pernyataan resmi, pada Kamis (8/5/2025).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper