Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan indeks sektoral energi atau IDX Energy tercatat telah melampaui pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara year to date. Saham-saham seperti AADI, PGAS, hingga PTRO menjadi pilihan dari indeks ini.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan kenaikan saham di sektor energi merupakan salah satu imbas positif terkait situasi dan kondisi global yang mulai kondusif.
“Beberapa saham seperti DSSA, ADRO, CUAN, PGAS, AADI, BUMI memang sudah mengalami kenaikan yang cukup kuat,” kata Nico, Rabu (4/6/2025).
Dia melanjutkan, saat ini meskipun penuh dengan ketidakpastian, namun pemulihan harga energi global juga mulai menunjukkan perbaikan yang akan memberikan katalis ke saham-saham energi.
Adapun menurut Nico, beberapa hal yang harus menjadi perhatian investor saat akan berinvestasi pada saham energi adalah sentimen global, harga komoditas global, dan regulasi dan kebijakan pemerintah. Nico juga menyebut investor dapat memilih jenis komoditas yang inline dengan tren.
Sejumlah saham yang menjadi pilihan dari Pilarmas Investindo Sekuritas adalah saham ADRO, PGAS, AKRA, AADI, PTRO, DEWA, dan RATU.
Baca Juga
Sementara itu, analis IndoPremier Sekuritas Reggie Parengkuan dan Ryan Winipta mencermati harga saham-saham emiten batu bara saat ini masih tertinggal dari gerak IHSG. Reggie dan Ryan saham memperkirakan emiten batu bara akan terus tertinggal dari IHSG.
Reggie dan Ryan juga mencermati kondisi kelebihan pasokan batu bara saat ini, dengan belum adanya katalis permintaan yang jelas, akan membuat harga batu bara turun hingga sekitar US$60/ton, dari harga saat ini US$85 per ton.
Adapun di sektor ini, IndoPremier Sekuritas memilih saham AADI sebagai saham pilihan. IndoPremier Sekuritas mempertahankan peringkat Netral pada sektor batu bara karena lemahnya fundamental batu bara dan risiko penurunan laba.