Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru IPO, Yupi Agendakan Bagi Seluruh Laba jadi Dividen dan Jaminkan Aset

PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk. (YUPI) baru mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Maret 2025 lalu.
Produsen permen kembang gula, PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk., bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO)./yupindo.com
Produsen permen kembang gula, PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk., bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO)./yupindo.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk. (YUPI) bersiap menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 25 Juni 2025 pukul 10.00 WIB. 

Dikutip dari keterbukaan perusahaan hari ini, Rabu (4/6/2025), rapat pemegang saham akan dilaksanakan di Kantor Pusat Yupi di Gunung Putri, Bogor.

RUPST sendiri menyiapkan enam enam agenda, antara lain pengesahan laporan tahunan 2024, penunjukan akuntan publik untuk tahun buku 2025, serta penetapan remunerasi untuk direksi dan komisaris. Perseroan juga akan meminta persetujuan perubahan susunan manajemen dan menyampaikan laporan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana (IPO).

'[Agenda kedua] persetujuan penetapan penggunaan laba bersih perseroan dan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024," tulis manajemen perusahaan.

Sementara itu, agenda RUPSLB mencakup dua agenda yakni permohonan persetujuan untuk menjaminkan lebih dari 50% kekayaan bersih perusahaan sebagai agunan pinjaman. Sedangkana agenda kedua adalah rencana pembagian tambahan dividen tunai final dari saldo laba per 31 Desember 2024.

"[Agenda RUPSLB kedua] Persetujuan penggunaan seluruh atau sebagian dari saldo laba Perseroan untuk dibagikan sebagai tambahan dividen tunai final," dikutip dari pengumuman. 

Kinerja Keuangan YUPI

Sementara itu, dari sisi keuangan emiten produsen permen jelly merek Yupi itu membukukan laba bersih Rp167,2 miliar hingga kuartal I/2025.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2025, YUPI mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp167,2 miliar hingga kuartal I/2025 naik 8,4% secara tahunan (year on year/yoy) dari laba bersih Rp154,2 miliar pada kuartal I/2024.

Lain hal dengan pendapatan YUPI dari kontrak dengan pelanggan, tercatat sebesar Rp699,6 miliar hingga kuartal I/2025 mengalami penurunan 9,3% yoy dibandingkan Rp772 miliar pada kuartal I/2024.

Secara rinci, pendapatan YUPI yang berasal dari domestik sebesar Rp559,6 miliar hingga kuartal I/2025, turun 6,2% yoy dari posisi Rp596,8 miliar pada kuartal I/2024.

Sementara itu, pendapatan YUPI dari ekspor tercatat sebesar Rp156,6 miliar hingga kuartal I/2025, juga turun 16,1% yoy dari Rp186,7 miliar pada kuartal I/2024.

Kemudian, pendapatan dari kedua sumber tersebut dikurangi potongan penjualan menghasilkan pendapatan bersih mencapai Rp699,6 miliar hingga kuartal I/2025, turun dari Rp772 miliar pada kuartal I/2024.

Selanjutnya, YUPI juga mencatat beban pokok penjualan yang turun 10,1% yoy menjadi Rp462,8 miliar hingga kuartal I/2025 dari Rp515,1 miliar pada kuartal I/2024.

Laba kotor YUPI tercatat sebesar Rp236,8 miliar hingga kuartal I/2025 turun 7,8% yoy dari sebesar Rp256,8 miliar pada kuartal I/2024.

Kemudian, untuk total aset YUPI mencapai Rp3,4 triliun hingga kuartal I/2025, dari Rp2,6 triliun pada Desember 2024.

Adapun, liabilitas YUPI mencapai Rp469,5 miliar hingga kuartal I/2025, dibandingkan akhir 2024 sebesar Rp428,4 miliar. Lalu, ekuitas YUPI sebesar Rp3 triliun hingga kuartal I/2025, dibandingkan akhir 2024 sebesar Rp2,2 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper