Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka di Zona Merah, Saham BBCA, BBRI & ASII Ambrol

IHSG dibuka pada zona merah pada perdagangan awal pekan ini, Senin (2/6/2025). Saham-saham seperti BBCA, BBRI, hingga ASII dibuka ambrol.
Karyawati melintas di dekat layar pergerakan saham di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/2/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,40% atau 94,43 poin ke level 6.648,14 pada perdagangan Senin (10/2/2025). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati melintas di dekat layar pergerakan saham di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/2/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,40% atau 94,43 poin ke level 6.648,14 pada perdagangan Senin (10/2/2025). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona merah pada perdagangan awal pekan ini, Senin (2/6/2025). Saham-saham seperti BBCA, BBRI, hingga ASII dibuka ambrol ke zona merah awal pekan ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka melemah pada posisi 7.134,48 atau turun 0,66%. IHSG bergerak pada rentang 7.122-7.152 sesaat setelah pembukaan. 

Tercatat, 190 saham menguat, 164 saham melemah, dan 254 saham bergerak di tempat pagi ini. Kapitalisasi pasar terpantau turun menjadi Rp12.399 triliun.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi salah satu saham yang ambrol ke zona merah pagi ini. Saham BBCA turun 3,46% ke level Rp9.075 per saham. 

Selanjutnya adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). Saham BBRI turun 2,25% ke level Rp4.350 per saham pagi ini. 

Pelemahan juga terjadi pada saham BMRI yang turun 1,42% ke level Rp5.225, saham TLKM melemah 0,71% ke level Rp2.800, dan saham ASII turun 1,86% ke level Rp4.760 per saham. 

Sebelumnya, Retail Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Indri Liftiany Travelin Yunus menjelaskan para pelaku pasar diperkirakan akan tetap berhati-hati dalam membuat keputusan pekan ini, mengingat perdagangan dalam sepekan ke depan yang akan berlangsung hanya dalam 4 hari perdagangan (2-5 Juni) karena ada libur Hari Raya Iduladha. 

Di sisi lain, pelaku pasar juga menanti keputusan final mengenai rencana-rencana kebijakan Donald Trump, mengingat Pengadilan Perdagangan Internasional Amerika Serikat telah menyatakan bahwa mayoritas tarif Trump dinyatakan ilegal dan diblokir.

“Para pelaku pasar juga menanti serangkaian data ekonomi terutama Non-Farm Payrolls sebagai salah satu indikator utama untuk The Fed membuat kebijakan selanjutnya. Kami memprediksi bahwa IHSG akan bergerak bervariasi cenderung menguat dalam rentang support 7.140 dan resistance 7.320,” kata Indri.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper