Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (3/5/2025). Sejumlah saham di dalam indeks seperti CPIN, MYOR, hingga UNTR terpantau parkir di zona merah.
Adapun indeks kerja sama Bursa dengan Harian Bisnis Indonesia ini mencatatkan koreksi sebesar 0,04% ke level 515,41. Sepanjang hari, indeks ini diperdagangkan dalam rentang 508,26—517,22. Pada penutupan hari ini, tercatat 11 saham menguat, 14 melemah, dan 2 stagnan.
Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) terkoreksi 2,25% ke Rp4.780, saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) melemah 2,24% ke Rp2.180, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) melemah 2,05% ke Rp21.450.
Selain tiga saham itu, saham PT Astra International Tbk. (ASII) juga melemah 1,46% ke Rp4.710, saham PT Indosat Tbk. (ISAT) juga tergelincir 1,45% ke Rp2.040, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) melemah 1,08% ke Rp2.760.
Saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) juga melemah 0,96% ke Rp515, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) juga melemah 0,93% ke Rp10.700. Selain itu, saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) melemah masing-masing 0,35% dan 0,32% ke level Rp2.850 dan Rp1.555.
Saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) juga melemah 0,80% ke Rp6.200, saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) melemah 0,78% ke Rp1.275, dan saham PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) terkoreksi 0,62% ke Rp160.
Baca Juga
Akan tetapi, penguatan juga dicatatkan oleh sejumlah saham dalam indeks, seperti saham bank jumbo. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menguat 0,49% ke Rp5.100 dan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga menguat 0,24% ke Rp4.210.
Saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) juga menguat 3,20% ke Rp1.290, saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) juga menguat 3,16% ke Rp2.610, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menguat 1,92% ke Rp1.855, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) juga menguat 0,90% ke Rp3.350.
Adapun sejumlah saham yang stagnan pada perdagangan hari ini antara lain PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Ciputra Development Tbk. (CTRA).
Sebelumnya, Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim menjelaskan secara teknikal, indikator MACD IHSG mengalami death cross dan stochastic RSI mengalami pembalikan arah.
“IHSG diperkirakan akan menguji level psikologis 7.000. IHSG berpotensi menutup gap down di 6.987 jika menembus level 7.000,” tulis Ratna.
Dia juga menjelaskan dari global, sentimen datang dari meningkatnya ketegangan antara AS dan China.
Negosiasi AS-China memburuk, sehingga Presiden Trump dan Presiden Xi kemungkinan akan berbicara pekan ini. Ketegangan antara AS-Uni Eropa juga meningkat setelah Trump menyatakan akan menaikkan tarif impor baja menjadi 50%.
Dari domestik, surplus neraca perdagangan April 2025 turun menjadi US$0,15 miliar dari US$4,33 miliar di Maret 2025, karena kenaikan impor yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekspor. Inflasi bulan Mei 2025 turun menjadi 1,6% YoY dari 1,95% YoY di April 2025, seiring dengan deflasi 0,37% MoM di Mei 2025 dari inflasi 1,17% MoM di April 2025.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.