Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham Bank Jumbo ke Zona Merah

Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (3/5/2025).
Warga memantau pergerakan saham di layar telepon pintar di Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/5/2025). Bisnis/Abdurachman
Warga memantau pergerakan saham di layar telepon pintar di Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/5/2025). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (3/5/2025). Sejumlah saham bank jumbo kompak mengalami koreksi pada awal perdagangan.

Adapun indeks hasil kerja sama Bursa dengan Harian Bisnis Indonesia ini dibuka melemah ke level 509,81 atau 1,29% pada perdagangan hari ini. Sebanyak 21 saham memulai perdagangan di zona merah, 5 menguat, dan 1 stagnan.

Pelemahan kinerja kompak dialami saham bank, seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang melemah 1,37% ke Rp8.975, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) melemah 1,60% ke Rp4.300, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terkoreksi 1,19% ke Rp4.140, dan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) terkoreksi 0,99% ke Rp5.025.

Selain itu, koreksi juga dialami oleh PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang melemah 2,17% ke Rp21.425, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) melemah 1,08% ke Rp2.750, saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) melemah 0,96% ke Rp515, atau saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang melemah 0,35% ke Rp2.850.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) juga melemah 2,72% ke Rp4.650, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) melemah 0,40% ke Rp1.240, PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) melemah 1,03% ke Rp965, atau PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang melemah 2,66% ke Rp4.760.

Adapun, saham yang mengalami penguatan dipimpin oleh PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) yang naik 1,11% ke Rp2.730. Mengekor di belakangnya, saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menguat 0,79% ke Rp2.550, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menguat 1,20% ke Rp3.360.

Selain itu, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) juga terpantau menguat 1,08% ke Rp2.820 dan saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) menguat 0,70% ke Rp1.445.

Sementara itu, saham yang stagnan dialami oleh PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG).

Sebelumnya, Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim menjelaskan secara teknikal, indikator MACD IHSG mengalami death cross dan stochastic RSI mengalami pembalikan arah.

“IHSG diperkirakan akan menguji level psikologis 7.000. IHSG berpotensi menutup gap down di 6.987 jika menembus level 7.000,” tulis Ratna.

Dia juga menjelaskan dari global, sentimen datang dari meningkatnya ketegangan antara AS dan China. Negosiasi AS-China memburuk, sehingga Presiden Trump dan Presiden Xi kemungkinan akan berbicara pekan ini. 

Ketegangan antara AS-Uni Eropa juga meningkat setelah Trump menyatakan akan menaikkan tarif impor baja menjadi 50%.

Dari domestik, surplus neraca perdagangan April 2025 turun menjadi US$0,15 miliar dari US$4,33 miliar di Maret 2025, karena kenaikan impor yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekspor.

Inflasi bulan Mei 2025 turun menjadi 1,6% YoY dari 1,95% YoY di April 2025, seiring dengan deflasi 0,37% MoM di Mei 2025 dari inflasi 1,17% MoM di April 2025.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper