Bisnis.com, JAKARTA — Emiten unggas seperti PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) akan segera menebar dividen jumbo untuk tahun buku 2024 kepada pemegang sahamnya.
Mengacu keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS), JPFA memutuskan pembagian dividen tunai senilai total Rp1,62 triliun atau setara Rp140 per saham untuk tahun buku 2024.
Dividen dari JPFA itu terdiri atas dividen interim sebesar Rp813,93 miliar atau Rp70 per saham. Lalu, dividen final dengan nilai yang sama yakni Rp813,93 miliar atau Rp70 per saham.
Berdasarkan nilai laba JPFA pada tahun buku 2024 sebesar Rp3,01 triliun, maka rasio tebaran dividen atau dividend payout ratio JPFA mencapai 53,82%.
Baca Juga : Balik Arah BlackRock di Japfa Comfeed (JPFA) |
---|
JPFA memang memutuskan kembali menebar dividen kepada pemegang sahamnya untuk tahun buku 2024 setelah pada tahun buku 2023 JPFA absen membagikan dividen.
Selanjutnya, RUPS CPIN memutuskan untuk memberikan dividen sebesar Rp1,77 triliun atau Rp108 per saham. Adapun, dividend payout ratio CPIN mencapai 47,7%.
Tebaran dividen per saham CPIN untuk tahun buku 2024 meningkat dibandingkan pada tahun sebelumnya, ketika CPIN membagikan dividen sebesar Rp130 rupiah per saham.
Namun, rasio tebaran dividen atau dividend payout ratio CPIN pada tahun buku 2024 menurun. Tahun lalu, CPIN memutuskan menebar dividen dengan rasio 92,2% dari laba bersih tahun buku 2023.
Alhasil, nilai dividen yang dibagikan CPIN tahun lalu mencapai Rp2,13 triliun. Pada 2023, raupan laba CPIN mencapai Rp2,31 triliun.
Pada tahun ini, emiten unggas lainnya PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) juga memutuskan kembali menebar dividen setelah terakhir membagikan dividen pada 2019.
Hasil RUPS memutuskan Malindo bagikan dividen Rp65 rupiah per lembar atau total Rp145 miliar. Adapun, rasio tebaran dividen atau dividend payout ratio MAIN mencapai 30%.
Tebaran dividen jumbo emiten-emiten sektor unggas itu seiring dengan catatan kinerja labanya yang kinclong. JPFA misalnya meraup laba bersih sebesar Rp3,01 triliun pada 2024, melonjak 224,71% secara tahunan (year on year/yoy).
CPIN juga telah mencatatkan laba sebesar Rp3,71 triliun pada 2024, melonjak 60,14% yoy. Kemudian, MAIN telah membukukan laba bersih Rp488,02 miliar pada 2024, melesat 670,08% yoy.
Deretan emiten unggas itu sendiri telah menjadwalkan tebaran dividennya kepada pemegang saham. JPFA telah merampungkan tebaran dividen kepada pemegang saham pada April 2025.
CPIN menjadwalkan cum date di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 2 Juni 2025. Sementara, pembayaran dividen pada 13 Juni 2025.
Lalu, cum date MAIN di pasar reguler dan pasar negosiasi jatuh pada 3 Juni 2025. Sementara, pembayaran dividen MAIN pada 25 Juni 2025.