Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Replanting, Emiten CPO Haji Isam PGUN Siapkan Capex Rp191 Miliar

Emiten sawit milik Haji Isam PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) menganggarkan capex Rp191 miliar, salah satunya akan digunakan untuk replanting.
Pekerja menata kelapa sawit saat panen. Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja menata kelapa sawit saat panen. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perkebunan milik Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam PT Padiksi Gunatama Tbk. (PGUN) berencana melakukan replanting tahun ini. PGUN pun menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp191 miliar untuk 2025.

Finance & Accounting Manager PGUN Donisius Gunawan menuturkan perseroan menganggarkan capex sebesar Rp191 miliar tahun ini. Adapun, sebagian besar dari anggaran belanja modal itu akan digunakan perseroan untuk kebutuhan penanaman kembali atau replanting.

“Capex itu meliputi replanting sebesar Rp150 miliar,” kata Donisius pada paparan publik PGUN di Jakarta, Kamis (28/5/2025).

Selain untuk replanting, PGUN juga menganggarkan belanja modal perseroan tersebut untuk infrastruktur bangunan serta alat berat sebesar Rp44 miliar. 

Hingga akhir Maret 2025, PGUN telah menyerap capex senilai Rp33,9 untuk kebutuhan replanting dan Rp3,4 miliar untuk infrastruktur dan pembangunan. 

Direktur Utama Pradiksi Gunatama Khairuddin Simatupang menambahkan bahwa tahun ini perseroan menargetkan replanting perkebunan seluas 1.000 hektar. Dia optimistis dapat mencapai target replanting tersebut dengan kondisi saat ini. 

Lebih lanjut, perusahaan perkebunan yang berlokasi di Kecamatan Batu Engau, kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur ini menargetkan laba bersih sebesar Rp256 miliar, dengan penjualan CPO sebesar Rp768 miliar pada 2025.

Berdasarkan Laporan Keuangan per akhir kuartal I/2025, penjualan bersih PGUN tercatat naik 26,24% menjadi Rp175,69 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp139,17 miliar.

Sementara itu, laba bersih PGUN melesat 883,32% menjadi Rp45,45 miliar di kuartal I/2025, dari sebelumnya sebesar Rp4,62 miliar secara tahunan.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper