Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tower Bersama (TBIG) Cetak Laba Bersih Rp413 Miliar Kuartal I/2025

Tower Bersama Infrastructure (TBIG) membukukan kenaikan laba bersih menjadi Rp413,3 miliar pada kuartal I/2025.
Teknisi melakukan pengecekan perangkat pemancar sinyal XL di base transceiver station (BTS) Tower Bersama Group di Makassar Sulawesi Selatan, Jumat (1/12/2023)
Teknisi melakukan pengecekan perangkat pemancar sinyal XL di base transceiver station (BTS) Tower Bersama Group di Makassar Sulawesi Selatan, Jumat (1/12/2023)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) membukukan peningkatan kinerja sepanjang kuartal I/2025. TBIG membukukan kenaikan laba bersih menjadi Rp413,3 miliar sepanjang tiga bulan pertama 2025. 

Mengutip Laporan Keuangan, laba bersih tersebut meningkat 18,17% secara tahunan atau year on year (yoy). Sebelumnya, pada kuartal I/2024 TBIG mencetak laba bersih sebesar Rp349,8 miliar. 

Peningkatan laba bersih TBIG ini didorong oleh pendapatan yang naik 1,58% secara tahunan atau year on year. Pendapatan TBIG naik dari Rp1,7 triliun pada kuartal I/2024, menjadi Rp1,73 triliun pada kuartal I/2025. 

Berdasarkan pelanggannya, pendapatan TBIG ini diperoleh dari PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel sebesar Rp576,3 miliar, lalu PT Indosat Tbk. (ISAT) sebesar Rp437,8 miliar, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) sebesar Rp319,7 miliar, dan PT Smart Telecom sebesar Rp233 miliar. 

Di sisi lain, TBIG juga mencatatkan pendapatan dari segmen serat optik. Pendapatan dari segmen ini meningkat menjadi Rp150,7 miliar pada kuartal I/2025, dari sebelumnya sebesar Rp136,6 miliar secara tahunan. 

TBIG juga membukukan beban pokok pendapatan sebesar Rp473,2 miliar pada kuartal I/2025, dari sebelumnya sebesar Rp464,5 miliar. Beban pokok pendapatan ini naik 1,87% secara tahunan. 

Adapun laba bruto TBIG juga meningkat 1,48% menjadi Rp1,25 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,24 triliun secara tahunan. 

Sampai 31 Maret 2025, TBIG tercatat membukukan penurunan aset menjadi Rp44,9 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp47,3 triliun pada 31 Desember 2024. 

Kemudian, total liabilitas TBIG turun menjadi Rp34,07 triliun pada akhir Maret 2025, dari sebelumnya sebesar Rp36,7 triliun pada akhir Desember 2024. 

Total ekuitas TBIG tercatat naik menjadi Rp10,8 triliun di akhir kuartal I/2025, dari sebelumnya sebesar Rp10,5 triliun pada akhir 2024.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper