Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko koreksi di rentang 6.713-7.031 pada perdagangan awal pekan, Senin (26/5/2025). Kendati begitu, sejumlah saham dapat dicermati investor hari ini.
Tim analis MNC Sekuritas mengatakan IHSG ditutup menguat 0,66% ke level 7.214 pada perdagangan pekan lalu, Jumat (23/5/2025), yang masih didominasi oleh volume pembelian. Penguatan IHSG pun sudah mencapai target minimal yang diberikan, tetap cermati karena posisi pergerakan IHSG sudah berada di akhir wave (v) dari wave [a] pada label hitam.
"Hal tersebut berarti, penguatan IHSG sudah mulai terbatas dan rawan berbalik terkoreksi, adapun area penguatan IHSG saat ini diperkirakan akan menguji area 7.227. Waspadai akan adanya koreksi ke rentang area 6.713-7.031, papar Tim Riset MNC Sekuritas, Senin (26/5/2025).
Adapun, pada perdagangan hari ini, MNC sekuritas menyebut level support IHSG akan berada di kisaran 7.085, 7.009, sedangkan level resistansi berada pada rentang 7.263, 7.324.
Saham-saham yang menjadi rekomendasi MNC Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah BREN, INDF, PNBN dan SSIA.
Sementara itu, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas David Kurniawan memproyeksikan rebalancing Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) dan aliran dana asing akan menjadi dua katalis utama kinerja indeks komposit pekan ini.
Baca Juga
Menurutnya, rebalancing Indeks MSCI yang bakal berlangsung pada akhir Mei 2025 nanti berpotensi mempengaruhi aliran dana asing yang masuk ke pasar Indonesia.
Sebagai infromasi, berdasarkan hasil evaluasi berkala yang dipublikasikan Rabu (14/5/2025), MSCI Inc. melakukan perombakan konstituen sejumlah indeks acuan yang dikelolanya.
Teranyar, dua saham masuk ke dalam indeks dan empat saham dihapus. Dua saham yang masuk dalam MSCI Small Cap Index itu yakni PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA).
Kemudian, empat saham yang keluar dari MSCI Small Cap Index adalah PT Harum Energy Tbk. (HRUM), PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA), serta saham PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA).
”Investor asing diperkirakan akan menyesuaikan portofolio mereka sesuai dengan perubahan bobot dalam indeks tersebut,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (25/5/2025).
Adapun sepanjang pekan 19—23 Mei 2025, investor asing telah mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp2 triliun di pasar reguler. Saham-saham seperti BBRI, ANTM, BMRI, GOTO, hingga BBCA menjadi favorit para investor asing pekan lalu.
Menurut David, hal ini menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap prospek saham di Indonesia. Pasalnya, net buy sebesar Rp2 triliun itu adalah angka tertinggi dalam lima minggu terakhir dan lebih dari dua kali rata-rata inflow mingguan sejak April.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG dibuka menguat 0,27% atau 19,61 poin menuju level 7.233,77 pukul 09.01 WIB
Pada awal sesi, IHSG bergerak pada rentang 7.229 hingga 7.240.
Sebanyak 235 saham menguat, 83 melemah dan 262 saham stagnan.