Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tembus Level 7.200 Pagi Ini Didorong Saham BBRI, ASII, hingga TPIA

IHSG dibuka di zona hijau pada perdagangan Jumat (23/5/2025), menembus level 7.200. Apresiasi IHSG didorong oleh saham BBRI, BBCA, ASII, hingga TPIA.
Layar menunjukkan pergerakan harga saham di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/4/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman
Layar menunjukkan pergerakan harga saham di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/4/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Jumat (23/5/2025), menembus level 7.200. Apresiasi IHSG didorong oleh kenaikan harga saham BBRI, BBCA, ASII, hingga TPIA. 

Berdasarkan data RTI Business, IHSG dibuka di level 7.206,35 pada Jumat (23/5/2025). Hingga pukul 09.10 WIB, indeks komposit naik 39,38 poin atau 0,55% ke posisi 7.206,37. 

Pada pagi ini, IHSG bergerak di rentang 7.193 hingga 7.219. Sebanyak 263 saham menguat, 163 saham melemah, dan 185 saham stagnan. 

Penguatan IHGS didorong oleh kenaikan harga saham sejumlah emiten big caps. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 1,4% ke level Rp4.360, saham PT Astra International Tbk. (ASII) naik 1,73% ke level Rp4.710, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 1,04% ke level Rp9.750, dan saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) melaju 3,15% ke level Rp9.825. 

Berbanding terbalik, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) merosot 1,79% ke level Rp2.750, saham Barito Pacific Tbk. (BRPT) turun 0,46% ke level Rp1.075, dan saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) turun tipis 0,47% ke level Rp2.140 per saham. 

Tim Analis Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG konsolidatif dalam rentang 7.100-7.200 pada Jumat (23/5/2025).

“Top picks pada Jumat [23/5/2025] yaitu saham INDY, UNVR, BRMS, SIDO, dan HMSP,” tulisnya dalam riset harian. 

Pasar menantikan rilis data M2 Money Supply pada April 2025 sebagai acuan untuk mengukur likuiditas uang yang beredar. 

Meningkatnya ketidakpastian ekonomi AS akibat perang dagang serta kenaikan utang dan melebarnya defisit anggaran belanja, disinyalir membuat investor global melakukan diversifikasi portfolio dari aset yang berdenominasi dollar AS, termasuk investasi ke pasar negara berkembang seperti Indonesia. 

Hal tersebut dapat dilihat dari indikasi akumulasi aksi beli investor asing akhir-akhir ini sehingga membuat penguatan IHSG terjaga. 

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, mengatakan IHSG kemarin ditutup naik 0,34%, dan disertai dengan net buy asing sekitar Rp553 Miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, ANTM, BMRI, GOTO dan BBCA. 

”HSG hari ini berpotensi melanjutkan kenaikan ke 7.200 ditopang penguatan rupiah efek tax bill US. Akan tetapi jika sulit tembus resistance kuat di 7.200, akan kembali koreksi terbatas,” tulisnya dalam riset harian, Jumat (23/5/2025). 

Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 7.100—7.140 dan resistance 7.200—7.250.

BNI Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham ENRG, PGEO, AMRT, ADRO, TPIA, dan EMTK sebagai ide trading hari ini. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper