Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diproyeksi Sideways Jelang Keputusan BI Rate Hari Ini

IHSG diproyeksikan bergerak konsolidatif di rentang 7.050 hingga 7.180 pada hari ini, seiring penantian keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia.
Investor mengamati pergerakan harga saham melalui salah satu platform di Jakarta, Rabu (7/5/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mengamati pergerakan harga saham melalui salah satu platform di Jakarta, Rabu (7/5/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak konsolidatif di rentang 7.050 hingga 7.180 pada hari ini, Rabu (21/5/2025), seiring penantian keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia. 

Kemarin, IHSG ditutup melemah 0,65% ke level 7.094 setelah sempat menembus level 7.200 di awal sesi. Tekanan terjadi menyusul aksi ambil untung, mengingat posisi indeks yang sudah memasuki area jenuh beli atau overbought.

Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim mengatakan bahwa secara teknikal, indikator Stochastic menunjukkan sinyal pullback sedangkan MACD cenderung bergerak datar. 

“Dengan indikator Stochastic yang menunjukkan pullback dan MACD yang cenderung sideways, diperkirakan IHSG bergerak konsolidatif pada rentang 7.050-7.180,” ujarnya dalam publikasi riset harian. 

IHSG sempat menguat didorong oleh laporan surplus APBN sebesar Rp4,3 triliun per April 2025, berbalik dari posisi defisit Rp104,2 triliun pada kuartal I/2025. Penguatan rupiah dan ekspektasi penurunan suku bunga turut menjadi katalis positif.

Adapun, sentimen dari luar negeri juga menopang penguatan bursa Asia, setelah bank sentral China dan Australia memangkas suku bunga acuan sesuai ekspektasi pasar.

Sementara itu, pada perdagangan hari ini, pelaku pasar akan mencermati pemungutan suara di DPR Amerika Serikat (AS) atas RUU pajak usulan Donald Trump serta perkembangan negosiasi dagang yang masih berlangsung. 

Dari Eropa, perhatian pasar tertuju pada rilis data inflasi Inggris April 2025 yang diproyeksikan meningkat ke level 3,3% year on year (YoY) dari 2,6% pada Maret.

Ratna mengatakan bahwa dari dalam negeri, pasar akan mencermati hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI). Konsensus memperkirakan BI akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,50% dari 5,75%. 

“Penurunan suku bunga acuan [BI Rate] ini diprediksi sejalan dengan upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah penguatan nilai tukar rupiah dan laju inflasi yang terkendali,” ucap Ratna. 

Untuk perdagangan hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham pilihan atau top picks meliputi SIDO, SMRA, ASRI, PWON, dan ANTM.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper