Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Electronic City (ECII) Berbalik Rugi Rp5,2 Miliar di Kuartal I/2025

PT Electronic City Tbk. (ECII) berbalik rugi sebesar Rp5,2 miliar pada kuartal I/2025 seiring dengan pendapatan yang menyusut 4,03% secara tahunan.
Pengunjung mengamati barang elektronik yang dipajang toko Electronic City Indonesia, di KotaKasablanka, Jakarta, Jumat (29/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Pengunjung mengamati barang elektronik yang dipajang toko Electronic City Indonesia, di KotaKasablanka, Jakarta, Jumat (29/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten ritel elektronik PT Electronic City Tbk. (ECII) berbalik rugi sebesar Rp5,2 miliar pada kuartal I/2025 dari laba Rp2,12 miliar pada tahun sebelumnya.

Dalam laporan keuangannya, pendapatan ECII juga tercatat menurun 4,03% menjadi Rp585 miliar pada kuartal I/2025, setelah sebelumnya berhasil mencetak pendapatan Rp609 miliar pada kuartal I/2024.

Penurunan pendapatan ECII disebabkan oleh menurunnya pendapatan perseroan di beberapa segmen. Pada segmen penjualan barang elektronik, ECII mencatatkan pendapatannya menyusut 6,82% year on year (YoY) menjadi Rp537 miliar pada kuartal I/2025, dari Rp576 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, pendapatan ECII dari komisi penjualan barang secara konsinyasi juga menyusut 34,86% YoY menjadi Rp484 juta, dari Rp743 juta pada periode yang sama 2024. 

Pendapatan ECII selama kuartal I/2025 ditopang oleh segmen penyewaan area ECII, yang meningkat 92,54% menjadi Rp34,75 miliar, setelah sebelumnya mencatatkan pendapatan Rp18,05 miliar pada kuartal I/2024.

Sementara itu, hingga akhir Maret 2025, ECII mengalami penyusutan aset year to date (YtD). Aset ECII kini sebesar Rp1,686 triliun, menurun 0,07% YtD dari Rp1,687 triliun pada akhir Desember 2024.

Adapun jumlah liabilitas perseroan juga meningkat 0,77% sepanjang tahun berjalan menjadi Rp523 miliar pada akhir Maret 2025, setelah sebelumnya mencatatkan Rp519 miliar pada akhir Desember 2024.

Sebaliknya, jumlah ekuitas ECII menyusut 0,44% sepanjang tahun berjalan menjadi Rp1,162 triliun pada akhir Maret 2025, dari Rp1,168 triliun pada Desember 2024.

_____________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper