Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. (ISAT) membukukan laba bersih Rp1,31 triliun pada kuartal I/2025. Raihan laba Indosat itu tumbuh tipis lantaran terkontraksinya pendapatan dan beban pokok.
Mengutip laporan keuangan, Indosat melaporkan meraup pendapatan senilai Rp13,57 triliun, turun 1,86% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan Rp13,85 triliun pada kuartal I/2024.
Pendapatan ISAT itu paling besar berasal dari jasa selular yang senilai Rp11,42 triliun, turun dibandingkan Rp11,65 triliun pada kuartal I/2024 lalu. Adapun, pendapatan MIDI dan telekomunikasi tetap masing-masing sebesar Rp1,96 triliun dan Rp196,74 miliar.
Sejalan dengan itu, beban penghasilan juga terkontraksi menjadi Rp10,78 triliun pada kuartal I/2025. Jumlah itu, turun 2,54% YoY. Hal itu membuat laba kotor ISAT berada pada Rp2,78 triliun, lebih baik dibandingkan Rp2,76 pada kuartal I/2024.
Setelah dikurangi pajak, laba bersih Indosat yang dapat diatribusikan kepada entitas induk menjadi sebesar Rp1,31 triliun pada kuartal I/2025, tumbuh 1,26% YoY dibandingkan Rp1,29 triliun pada kuartal I/2024.
Masih dari laporan keuangan, total aset Indosat tercatat sebesar Rp113,46 triliun, turun 0,80% YoY. Jumlah aset itu lantaran liabilitas yang turun 2,79% YoY menjadi Rp75,56 triliun, sementara ekuitas tumbuh 3,42% menjadi Rp37,90 triliun pada kuartal I/2025.
Baca Juga
Dari lantai bursa, saham ISAT terpantau melemah 9,56% menjadi Rp1.750 per lembar pada perdagangan Kamis (30/4). Dengan harga itu, saham ISAT turun 26,47% sejak awal tahun (year to date/YtD).
---------------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.