Bisnis.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menyampaikan telah mengeluarkan dana buyback sebesar Rp1,6 triliun atau setara US$99 juta sampai akhir Maret 2025.
Direktur Keuangan GOTO Simon Ho menjelaskan perseroan telah membeli kembali sekitar 25,9 miliar saham dalam program buyback ini sampai akhir Maret 2025.
"Kami telah melakukan pembelian kembali sebanyak 25,9 miliar saham, dengan nilai keseluruhan sekitar US$99 juta atau setara Rp1,6 triliun," kata Simon, dalam earning calls GOTO, Selasa (29/4/2025).
Simon melanjutkan fokus GOTO ke depan adalah melanjutkan progres yang telah dicapai perseroan dan perseroan yakin untuk menghasilkan pertumbuhan yang konsisten dan menguntungkan sepanjang tahun 2025.
Baca Juga : Rugi GOTO Kian Menyusut, Kapan Untungnya? |
---|
GOTO tercatat mengalokasikan dana buyback sebesar maksimum US$200 juta atau sekitar Rp3 triliun. Dengan demikian, GOTO masih memiliki dana buyback sekitar US$101 juta atau sekitar Rp1,4 triliun.
Berdasarkan catatan Bisnis, aksi buyback saham GOTO dimulai sejak Juni 2024. Buyback dilakukan setelah para pemegang saham perseroan menyetujui program tersebut selama 12 bulan, dengan alokasi dana maksimum sebesar US$200 juta.
Selain buyback saham, GOTO juga melakukan aksi penarikan saham treasury pada November 2024. Aksi korporasi itu menarik saham yang diperoleh oleh GOTO sebelum initial public offering (IPO) dan setelah IPO sebagai bagian dari program greenshoe.
Adapun sampai 31 Maret 2025, GOTO melaporkan total ekuitas sebesar Rp29,77 triliun. Total ekuitas ini turun dari 31 Desember 2024 yang sebesar Rp30,4 triliun.
Jumlah tersebut termasuk modal dasar, ditempatkan, dan disetor penuh sebanyak 1.191.144.997.220 senilai Rp1,91 triliun.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.