Bisnis.com, JAKARTA – PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) mencatatkan penurunan laba bersih saat penjualan meningkat sepanjang kuartal I/2025.
Berdasarkan laporan keuangan GOOD yang dikutip Rabu (30/4/2025), produsen Chocolatos itu mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk atau laba bersih sebesar Rp138,44 miliar. Torehan itu menyusut 1,78% dari capaian laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp140,95 miliar.
Di sisi lain, GOOD membukukan peningkatan penjualan bersih perseroan menjadi Rp3,13 triliun pada kuartal I/2025 atau naik 4,54% year-on-year (YoY) dari Rp2,99 triliun pada kuartal I/2024. Kontribusi utama penjualan GOOD masih berasal dari segmen makanan dengan torehan Rp2,84 triliun sebelum eliminasi biaya.
Pada saat yang sama, beban pokok penjualan GOOD meningkat 4,3% YoY menjadi Rp2,23 triliun. Garudafood juga mencatat beban penjualan Rp465,15 miliar, beban umum dan administrasi Rp200,38 miliar, biaya keuangan Rp41,07 miliar, dan beban pajak penghasilan Rp51,71 miliar sepanjang 3 bulan pertama 2025.
Adapun, kas dan setara kas perusahaan hingga akhir Maret 2025 sejumlah Rp908 miliar, turun 1,36% akhir 2024 sebesar Rp921 miliar.
GOOD membukukan total aset sebesar Rp8,56 triliun atau meningkat 1,5% year-to-date/YtD. Liablitas juga tercatat menurun 0,01% YtD mencapai Rp4,42 triliun dan ekuitas GOOD tercatat naik 3,31% YtD menjadi Rp4,13 triliun.
Pada perkembangan lain, Garudafood menyampaikan perseroan menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1 triliun pada 2025.
Direktur Garudafood Putra Putri Jaya Robert Chandrakelana Adjie menerangkan anggaran itu akan dialokasikan untuk penambahan kapasitas pabrik dan gudang mereka.
”Untuk 2025, perusahaan menganggarkan sekitar Rp1 triliun di mana rencana penggunaan dari capex tersebut adalah untuk ekspansi, baik penambahan kapasitas produksi maupun penambahan kapasitas gudang,” kata Robert dalam public expose, Kamis (24/4/2025).
Robert menerangkan nantinya dana itu bakal diambil dari kas internal dan kredit melalui bank rekanan perseroan.
Ekspansi itu diharapkan mendukung pencapaian target Garudafood yang membidik penjualan dan laba bersih tumbuh di atas rata-rata pasar pada 2025. Selain itu, GOOD juga berencana untuk mengembangkan inovasi produk untuk memperluas jangkauan perseroan terhadap konsumen.
Khusus untuk pasar ekspor, GOOD bakal merambah pasar Vietnam untuk penjualan produk mereka. Pasalnya, Vietnam dinilai sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang baik.
"Kami bekerja sama dengan salah satu distributor di Vietnam untuk mengembangkan produk kami dengan menggunakan brand Garuda dan Gary," kata Direktur PT Garudafood Putra Putri Jaya Fransiskus Johny dalam kesempatan yang sama.