Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aguan Incar Marketing Sales PANI Tembus Rp5,3 Triliun pada 2025

PANI, Emiten properti milik Agung Sedayu dan Salim Group, mematok target marketing sales Rp5,3 triliun sepanjang 2025.
Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) Sugianto Kusuma (Aguan) (tengah) didampingi Wakil Presiden Direktur Alexander Halim Kusuma (kanan) dan Wakil Presiden Komisaris Phiong Phillipus Darma di sela-sela Rapat Umum Pemegang Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Jumat (15/9/2023).  / JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) Sugianto Kusuma (Aguan) (tengah) didampingi Wakil Presiden Direktur Alexander Halim Kusuma (kanan) dan Wakil Presiden Komisaris Phiong Phillipus Darma di sela-sela Rapat Umum Pemegang Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Jumat (15/9/2023). / JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti milik Agung Sedayu dan Salim Group, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) menetapkan target nilai prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp5,3 triliun sepanjang 2025.  

Presiden Direktur PANI Sugianto Kusuma alias Aguan menyampaikan bahwa target tersebut telah disusun dengan mempertimbangkan perkembangan pasar properti di Jabodetabek sepanjang kuartal I/2025, serta pendekatan konservatif untuk menghadapi potensi tantangan sampai dengan akhir tahun.

“Strategi ini kami ambil untuk tetap agile dalam menghadapi peluang dan tantangan ke depan,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Sabtu (19/4/2025).

PANI akan mengandalkan land bank seluas 1.845 hektare, portofolio proyek yang berkembang, serta kekuatan manajemen sebagai modal utama dalam mempertahankan kinerja dan merespons permintaan pasar secara cepat.

Sepanjang 2025, PANI akan mengakselerasi pengembangan sejumlah proyek strategis, termasuk kawasan Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) yang diproyeksikan menjadi pusat destinasi MICE nasional.

Proyek NICE dibangun di atas lahan seluas 188.000 meter persegi dan ditargetkan mulai beroperasi secara parsial pada Oktober 2025, rampung sepenuhnya pada 2026. 

Proyek ini turut didukung oleh pendanaan dari IPO entitas anak PANI, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK), yang berhasil menghimpun dana sebesar Rp2,3 triliun.

Selain NICE, pengembangan infrastruktur kawasan juga difokuskan pada jalan tol KATARAJA (Kamal–Teluk Naga–Rajeg) yang ditargetkan beroperasi pada semester I/2025. Tol ini akan memangkas waktu tempuh dari Bandara Soekarno-Hatta ke PIK2 menjadi hanya 7 menit, sehingga memperkuat konektivitas dan daya tarik kawasan.

Secara keseluruhan, manajemen PANI menyatakan PIK 2 telah terhubung ke empat jalan tol utama, yakni Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, Lingkar Dalam Jakarta, Tol Jakarta–Merak, dan Tol menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Sejak bertransformasi menjadi pengembang properti pada 2021, PANI telah melakukan sejumlah aksi korporasi penting. Di antaranya, rights issue senilai Rp10,5 triliun pada 2023 dan dua kali menggelar private placement senilai Rp6,5 triliun pada 2024 untuk menambah cadangan lahan seluas 232 hektare.

  

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper