Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Impor AS Bikin Cuan Bursa Asia Menguap Sekejap Mata

Saham-saham di pasar negara berkembang (emerging market) kompak berguguran dalam penurunan paling dalam sejak krisis keuangan global 2008.
Dwi Nicken Tari, Fahmi Ahmad Burhan
Senin, 7 April 2025 | 14:01
Layar menampilkan Indeks Kospi dan nilai tukar antara won Korea Selatan dengan dolar AS di dalam ruang perdagangan di Hana Bank di Seoul, Korea Selatan, Kamis, 2 Januari 2025./Bloomberg-SeongJoon Cho
Layar menampilkan Indeks Kospi dan nilai tukar antara won Korea Selatan dengan dolar AS di dalam ruang perdagangan di Hana Bank di Seoul, Korea Selatan, Kamis, 2 Januari 2025./Bloomberg-SeongJoon Cho

Depresiasi Rupiah

Berdasarkan data Bloomberg pada Senin (7/4/2025) hingga pukul 10.00 WIB, kontrak rupiah Non-Deliverable Forward (NDF) yang diperdagangkan di pasar luar negeri merosot 288 poin atau 1,73% ke level Rp16.940,5 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau naik 0,05% ke level 103,07.

Sebelumnya, kontrak rupiah Non-Deliverable Forward (NDF) sempat menyentuh level Rp17.006 per dolar AS pada Jumat (4/4/2025) pukul 20.53 WIB. 

Memasuki awal pekan ini, sejumlah mata uang Asia juga mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Dolar Taiwan melemah 0,65%, won Korea Selatan melemah 0,34%.

Mata uang Asia lainnya pun mencatatkan pelemahan. Peso Filipina misalnya melemah 0,81%, yuan China melemah 0,48%, dan ringgit Malaysia melemah 0,75%.

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan ambrolnya rupiah terjadi karena banyak data fundamental memengaruhi pelemahan. Rilis data tenaga kerja AS misalnya di luar ekspektasi pasar.

"Kondisi perang dagang saat ini yang terkena dampak bukan saja China, Eropa, Kanada, dan Meksiko, tapi hampir semua negara," ujar Ibrahim pada beberapa waktu lalu.

Tarif impor AS telah resmi diumumkan oleh Donald Trump pada Rabu (2/4/2025), waktu setempat. Seluruh negara diganjar tarif impor minimal 10%, sedangkan beberapa negara turut dikenakan tarif resiprokal (reciprocal tariffs) lebih tinggi berdasarkan hambatan perdagangan dengan AS.

Sebelum libur Lebaran, rupiah menguat 0,15% atau 25,5 poin ke posisi Rp16.562 per dolar AS saat penutupan perdagangan Kamis (27/3/2025). Pasar uang spot akan kembali dibuka setelah cuti bersama libur Lebaran atau pada Selasa (8/4/2025). 

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper