Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan laporan keuangannya untuk tahun buku 2024. BEI mencetak laba bersih sebesar Rp684 miliar sepanjang tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangannya yang terbit di Harian Bisnis Indonesia, BEI tercatat membukukan total pendapatan sebesar Rp2,82 triliun pada 2024. Pendapatan ini meningkat 12,91% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp2,49 triliun.
Pendapatan ini dikontribusi oleh pendapatan terkait transaksi bursa sebesar Rp2,08 triliun. Pendapatan ini terbagi menjadi pendapatan jasa transaksi efek sebesar Rp1,07 triliun, jasa kliring sebesar Rp538,7 miliar, jasa pencatatan senilai Rp253 miliar, serta jasa informasi dan fasilitas lainnya sebesar Rp224,6 miliar.
Lalu, pendapatan dari bukan transaksi bursa sebesar Rp191,5 miliar. Pendapatan ini seperti pendapatan teknologi dan informasi sebesar Rp92 miliar, pendapatan pendanaan repo sebesar Rp34,3 miliar, pendapatan jasa, riset, edukasi, dan data harga pasar Rp32,7 miliar, pendapatan pendidikan sertifikasi Rp14,3 miliar, pendapatan pendanaan margin Rp12,2 miliar, serta lainnya sebesar Rp5,7 miliar.
Lalu terdapat juga pendapatan investasi sebesar Rp307,2 miliar, keuntungan kurs mata uang asing sebesar Rp8,26 miliar, bagian laba bersih dari entitas asosiasi Rp195,9 miliar, penghasilan denda sebesar Rp20,2 miliar, serta penghasilan lain-lain sebesar Rp11,58 miliar.
BEI juga mencatatkan peningkatan jumlah beban menjadi Rp2,02 triliun pada 2024. Jumlah beban ini naik dari tahun 2023 yang sebesar Rp1,82 triliun.
Baca Juga
Bursa tercatat mencetak laba bersih sebesar Rp684,7 miliar sepanjang 2023. Laba bersih ini meningkat 19,45% dari tahun 2024 yang sebesar Rp573,2 miliar.
Akan tetapi, pada 2024 Bursa mencatatkan penurunan kas dan setara kas akhir tahun menjadi Rp1,39 triliun, dari tahun 2023 yang sebesar Rp1,86 triliun.
Di sisi lain, jumlah aset BEI bertambah menjadi Rp11,18 triliun pada akhir 2024, dari Rp10,5 triliun pada akhir tahun 2023.
Sementara itu, jumlah liabilitas BEI turun menjadi Rp2,89 triliun pada 2024, dari Rp3,02 triliun pada 2023.
Jumlah ekuitas BEI naik menjadi Rp8,29 triliun untuk tahun 2024, dari sebelumnya sebesar Rp7,47 triliun pada tahun 2023.