Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) rebound pada perdagangan kemarin di tengah keputusan Bank Indonesia dan The Fed menahan suku bunga acuan. Ke mana arah IHSG hari ini, Kamis (20/3/2025)?
IHSG ditutup menguat 1,42% atau naik 88,27 poin ke level 6.311,66 pada perdagangan Selasa (19/3/2025). Di level itu, IHSG anjlok 10,85% year-to-date.
Dari global, Federal Reserve atau The Fed mempertahankan suku bunga acuan sebesar 4,25%—4,50% dalam Federal Open Market Committee atau FOMC periode Maret 2025.
Gubernur The Fed Jerome Powell menyampaikan bahwa kebijakan moneter AS memiliki dua tujuan utama, yakni penyerapan tenaga kerja yang maksimal dan harga yang stabil. The Fed juga mendorong agar inflasi AS bisa mencapai target 2%.
Setelah keputusan tersebut, dolar AS terpantau menguat. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang termasuk yen dan euro, naik 0,12% menjadi 103,42.
Sementara itu, Bank Indonesia memutuskan menahan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 5,75% dalam rilis hasil pertemuan Rapat Dewan Gubernur/RDG pada, Rabu (19/3/2025).
Tasrul Tanar, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, mengatakan IHSG akan menguji resistance 6.384 pada hari ini. Sepanjang perdagangan, IHSG diestimasi bergerak pada rentang 6.263–6.384 dengan level kritikal 6.150.
Secara teknikal, IHSG diperkirakan akan uji resistance terdekat pada downtrend jangka menengah yang relatif kuat sejak 130 hari perdagangan terakhir indikator MFI optimized, indikator RSI optimized masih cenderung menguat.
Rata-rata volume sisi permintaan di atas rata-rata volume sisi pasokan dan asing net sell dengan sebaran volume terbanyak dari sisi permintaan dan pernawaran di atas level saat ini.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyarankan investor mencermati saham JPFA, BBCA, BBNI pada perdagangan hari ini.
Dalam riset terpisah, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menuturkan resistance IHSG ada pada level 6.370, dengan support pada level 6.100.
"IHSG berpeluang lanjutkan rebound dengan menguji level 6.330-6.370 di perdagangan hari ini," kata Valdy, Kamis (20/3/2025).
Dia melanjutkan IHSG masih ditopang oleh stimulus moneter berupa peningkatan kebijakan likuiditas makroprudensial oleh Bank Indonesia, pelemahan nilai tukar rupiah ke kisaran Rp16.520 per dolar AS pada Rabu sore (19/3/2025), dan outlook ekonomi Indonesia.
Pasar juga cenderung mengalami normalisasi dari kondisi heuristic bias yang terjadi pada Selasa (18/3/2025) akibat serangkaian isu yang beredar yang mempengaruhi psikologis pasar pada hari tersebut.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa Presiden Indonesia Prabowo Subianto berencana menemui investor saham.
Sementara itu, sentimen global datang dari The Fed yang kembali menahan suku bunga acuan di 4,25%-4,5%, tetapi tidak menutup kemungkinan memangkas suku bunga acuan sebanyak 2 kali pada 2025.
Pernyataan ini relatif lebih dovish dibanding ekspektasi sebagian pelaku pasar yang mulai mengkhawatirkan peluang pemangkasan hanya satu kali pada 2025.
Top picks Phintraco Sekuritas pada Kamis (20/3/2025) ialah saham BMRI, EMTK, ICBP, INDF dan RAJA.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penguatan sebesar 1,11% atau 70,01 poin ke level 6.381,67. IHSG berada di level terendah 6.311,66 dan mencatatkan level tertinggi sepanjang perdagangan hari ini saat penutupan 6.446,89.
IHSG ditutup dengan nilai transaksi yang diperdagangkan mencapai Rp11,16 triliun, volume transaksi 16,11 miliar lembar, dan frekuensi transaksi 1,09 juta kali. Adapun, market cap pasar modal Indonesia mencapai Rp10.001 triliun.
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 318 saham menguat, 286 saham melemah, dan 353 saham tak beranjak atau stagnan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menguat 0,6%, PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) menguat 6,49%, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) naik 5,66%, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) naik 15,1%, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) naik 3,86%, PT Petrosea Tbk. (PTRO) naik 3,05%, serta PT Barito Pasifik Tbk. (BRPT) naik 0,75%.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka di level 6.312 dan lanjut menguat 82,32 poin atau 1,3% ke level 6.393,8. IHSG bergerak di rentang 6.312-6.392 pada awal perdagangan hari ini.
Sebanyak 270 saham menguat, 104 saham turun dan 172 saham stagnan. Nilai kapitalisasi pasar saat ini mencapai Rp10.966,61 triliun.
Penguatan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini dipengaruhi oleh kenaikan harga saham emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big caps.
Di sektor perbankan, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 1,5% ke level Rp8.450, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) naik 0,21% ke level Rp4.690, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 0,81% ke level Rp3.740, dan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) naik 1,44% ke level Rp4.230.
Selain itu, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menguat 3,06% ke level Rp5.900, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) naik 4,49% ke level Rp6.400, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) naik 1,89% ke level Rp5.400, dan saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) melonjak 14,29% ke level Rp158.800 per saham.

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, mengatakan IHSG hari ini berpotensi sideways cenderung koreksi. IHSG diperkirakan bergerak di rentang support 6.200-6.220 dan resistance 6.350-6.380.
Adapun, trading idea BNI Sekuritas hari ini ialah saham WIFI, BBNI, SCMA, WIRG, MAPA, dan PANI.
Berikut Trading Ide BNI Sekuritas:
- WIFI Spec Buy dengan area beli di 1920, cutloss jika break di bawah 1900. Jika tidak break di bawah 1900, potensi naik ke 1970-2040 short term.
- BBNI Buy on Weakness dengan area beli di 4000-4150, cutloss jika break di bawah 4000. Jika tidak break di bawah 4000, potensi naik ke 4240-4300 short term.
- SCMA Spec Buy dengan area beli di 194-199, cutloss jika break di bawah 191. Jika tidak break di bawah 194, potensi naik ke 204-208 short term.
- WIRG Spec Buy dengan area beli di 91-92, cutloss jika break di bawah 90. Jika tidak break di bawah 91, potensi naik ke 95-97 short term.
- MAPA Spec Buy dengan area beli di 695, cutloss jika break di bawah 685. Jika tidak break di bawah 695, potensi naik ke 710-720 short term.
- PANI Spec Buy dengan area beli di 9150-9200, cutloss jika break di bawah 9100. Jika tidak break di bawah 9150, potensi naik ke 9300-9425 short term.

Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan memperkirakan, posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave A, sehingga waspadai akan IHSG yang pergerakannya masih rawan terkoreksi ke rentang 5,879-5,975.
IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 5.938—5.995 dan resistance 6.332—6.445 pada perdagangan hari ini.
MNC Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham BBCA, BIRD, dan ULTJ dengan rekomendasi buy on weakness, serta speculative buy untuk saham EXCL.

Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas mengatakan IHSG akan bergerak konsolidasi dengan rentang support di 6.222 dan resistance pada 6.463 pada Kamis (20/3/2025).
Saham pilihan BRI Danareksa Sekuritas pada perdagangan hari ini ialah SCMA dan BUKA. Saham SCMA disarankan beli dengan target harga
Rp210-Rp230 dan stoploss Rp185. Saham BUKA disarankan beli dengan target harga Rp143-Rp152 dan stoploss Rp128.