Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siasat Wijaya Karya (WIKA) Hadapi Antrean Jatuh Tempo Obligasi 2025

Di tengah tantangan keuangan, manajemen WIKA menyiapkan langkah mitigasi demi menjaga kelangsungan usaha dan memenuhi kewajiban pada kreditur.
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) bersiap menghadapi jatuh tempo tiga surat utang atau obligasi pada akhir tahun ini.  

Di tengah tantangan keuangan, manajemen WIKA mengklaim telah menyiapkan langkah mitigasi demi menjaga kelangsungan usaha dan memenuhi kewajiban pada kreditur. 

Surat utang pertama yang akan jatuh tempo adalah Obligasi Berkelanjutan III Wijaya Karya Tahap I Tahun 2022 Seri A dengan nilai pokok sebesar Rp479,8 miliar. Surat utang ini memiliki kupon 9,9% dan akan jatuh tempo pada 3 November 2025.

Dua surat utang lainnya berasal dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020, masing-masing Seri A senilai Rp231 miliar dan Seri B sebesar Rp429 miliar, yang akan jatuh tempo secara bersamaan pada 18 Desember 2025.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Mahendra Vijaya, mengatakan bahwa perseroan terus melakukan pemantauan dan kajian menyeluruh terhadap sejumlah faktor yang mempengaruhi prospek usaha WIKA ke depan. 

Beberapa faktor itu mencakup efisiensi anggaran infrastruktur pemerintah, kondisi ekonomi global, volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), hingga dampak lanjutan dari ketegangan perdagangan global.

“Kami terus melakukan pengamatan dan mengkaji secara komprehensif kondisi usaha yang terjadi saat ini yang akan berdampak pada hasil usaha di tahun 2025,” ujar Mahendra kepada Bisnis dikutip pada Sabtu (19/4/2025). 

Selain itu, WIKA juga mengandalkan kompetensi di bidang Engineering, Procurement, and Construction (EPC), serta penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) untuk memperluas penetrasi ke pasar-pasar baru. 

Hal ini menjadi bagian dari strategi diversifikasi yang dilakukan secara paralel dengan upaya manajemen dalam menjaga komunikasi aktif bersama pemerintah, pemegang saham, dan para pemegang surat utang. 

“Kami terus menjalin komunikasi dengan pemerintah, stakeholder, pemegang saham, pemegang surat utang untuk mendapatkan dukungan atas upaya yang dilakukan perseroan,” pungkas Mahendra. 

Dalam catatan Bisnis, WIKA berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan Rapat Umum Pemegang Sukuk (RUPSU) pada 21 April 2025.

Agenda rapat akan fokus pada pembahasan atas kelalaian perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan sebagaimana diatur dalam perjanjian.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), RUPO meliputi penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021 dan Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022, sedangkan RUPSU terkait dengan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021. 

Dalam RUPO dan RUPSU, manajemen WIKA akan menjelaskan terkait pelanggaran atas ketentuan Pasal 6 ayat 6.3 huruf m dalam perjanjian wali amanat.

Selain menjelaskan penyebab kelalaian, manajemen juga akan menyampaikan usulan untuk mengesampingkan pemenuhan kewajiban keuangan untuk tahun buku 2023 dan 2024.

“RUPO/RUPSU ini diselenggarakan atas permintaan PT Bank Mega Tbk. selaku wali amanat,” tulis pengumuman manajemen WIKA dalam keterbukaan informasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper