Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Potensi Kena Sentimen The Fed hingga Neraca Perdagangan RI

IHSG diperkirakan akan bergerak fluktuatif selama sepekan, dengan sejumlah sentimen seperti FOMC dan data neraca perdagangan Indonesia menjadi perhatian pasar.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (4/2/2025)./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (4/2/2025)./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak fluktuatif pekan ini. Sejumlah sentimen seperti FOMC Federal Reserve hingga data neraca perdagangan Indonesia diperkirakan akan menjadi perhatian pasar pekan ini. 

Tim Riset Phintraco Sekuritas menuturkan IHSG diperkirakan akan bergerak dengan resistance pada level 6.630-6.370 selama sepekan.  

Dari global, pasar mengantisipasi perkembangan kebijakan tarif Pemerintah AS dan hasil FOMC pada 19 Maret 2025 mendatang. CME FedWatch Tools mencatat probabilitas suku bunga acuan bertahan di 4,25%-4,5% sebesar 98%.

Dari regional, China dijadwalkan merilis sejumlah data ekonomi penting. Salah satunya data penjualan ritel yang diperkirakan naik ke 4,0% yoy di Februari 2025 dari 3,7% yoy di Januari 2025. 

Sebelumnya, realisasi Foreign Direct Investment (FDI) Tiongkok turun 20,40% yoy di Februari 2025, jauh lebih buruk dari penurunan 13,40% yoy di Januari 2025. Kondisi ini memvalidasi keputusan Pemerintah China untuk mulai mengimplementasikan stimulus jumbo sejak kuartal IV/2024. 

"China berupaya memaksimalkan konsumsi domestik untuk menyerap produksi manufaktur dan jasa domestik Tiongkok, tulis Phintraco Sekuritas.

Sementara itu, dari dalam negeri, pasar mengantisipasi data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) yang diperkirakan kembali surplus di Februari 2025. Hal ini diperkirakan karena penurunan impor dan penurunan pertumbuhan ekspor. 

Kondisi ini sejalan dengan perkiraan perlambatan konsumsi domestik di Februari 2025, jelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri di Maret-April 2025. 

Mempertimbangkan tingginya uncertainty risk dari eksternal dan Internal, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG kembali fluktuatif dalam rentang lebar di kisaran 6.370-6.630 pada pekan ini.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper