Bisnis.com, JAKARTA — BRI Danareksa Sekuritas menginisiasi ulasan untuk saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI).
Rapor saham AADI kembali parkir di zona merah dengan terkoreksi 1,52% ke Rp6.475,00 pada Jumat (14/3/2025). Posisi itu mencerminkan koreksi 21,28% year-to-date (ytd) 2025.
Bloomberg melaporkan BRI Danareksa Sekuritas baru saja menginisiasi ulasan untuk saham AADI pada Kamis (13/3/2025). Emiten batu bara itu mendapatkan rekomendasi beli dengan target harga Rp9.850.
Dalam catatan Bisnis, Adaro Andalan Indonesia menargetkan penjualan batu bara dan produksi batu bara yang tidak jauh berbeda dari capaian tahun lalu pada 2025 ini. AADI menargetkan penjualan batu bara termal hingga 67 juta ton tahun 2025.
Dalam keterangan resminya, Manajemen Adaro Andalan menyampaikan volume penjualan batu bara ditargetkan sebesar 65 juta ton sampai 67 juta ton batu bara termal untuk tahun 2025. Penjualan ini sama seperti tahun lalu yang sebesar 65,85 juta ton batu bara termal.
"Volume penjualan tahun 2024 mencapai 68,06 juta ton, terdiri dari 65,85 juta ton penjualan batu bara termal dan 2,21 juta ton penjualan batu bara metalurgi," kata Manajemen AADI.
Baca Juga
Sementara itu, total volume produksi AADI untuk tahun 2024 mencapai 65,82 juta ton, atau naik 8% dari tahun 2023.
Sebelumnya, Chief Corporate Communication & Corporate Secretary Adaro Andalan Ray A. Singgih mengatakan total produksi dari anak-anak perusahaan AADI berada di kisaran 65,5 juta ton untuk tahun ini.
“Proyeksi total produksi batu bara ini hampir sama dengan yang ditetapkan untuk tahun 2024,” ujarnya.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.