Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimisme Rencana Cadangan Strategis Kripto Trump Memudar, Harga Bitcoin Cs Anjlok

Harga Bitcoin dan sejumlah aset kripto besar lainnya melemah karena optimisme rencana pembentukan cadangan strategis nasional aset kripto oleh trump memudar.
Pejalan kaki melintasi poster logo Bitcoin di Hongkong, Selasa (12/11/2024). / Bloomberg-Paul Yeung
Pejalan kaki melintasi poster logo Bitcoin di Hongkong, Selasa (12/11/2024). / Bloomberg-Paul Yeung

Bisnis.com, JAKARTA – Harga Bitcoin dan sejumlah aset kripto besar lainnya melemah pada Senin (3/3/2025) setelah sempat melonjak merespons pengumuman Presiden AS Donald Trump mengenai pembentukan cadangan strategis nasional untuk aset kripto.

Antusiasme pasar pascaunggahan Trump di Truth Social pada Minggu perlahan memudar, seiring investor menunggu rincian lebih lanjut mengenai inisiatif ini.

Berdasarkan data Coingecko pada Selasa (4/3), harga Bitcoin melemah 7,9% ke level US$86.442,19 pada pukul 07.21 WIB. Adapun Ethereum juga turun 12,9% ke US$2.160,79, sedangkan XRP melemah 15,8%.

Melansir Reuters, Trump mengungkapkan bahwa perintah eksekutif yang ditandatanganinya pada Januari akan menciptakan cadangan aset digital, mencakup Bitcoin, Ether, XRP, Solana, dan Cardano

Dalam unggahan pada Minggu, Trump menyatakan bahwa Bitcoin dan Ether akan menjadi inti dari cadangan ini, yang sempat mendorong harga Bitcoin naik 20% dari level terendahnya pada November. Namun, sejak pertengahan Januari, Bitcoin terus merosot akibat kekecewaan pasar terhadap lambatnya Trump dalam melonggarkan regulasi aset digital.

CEO Professional Capital Management Anthony Pompliano menyatakan ketidaksetujuannya atas rencana ini dalam suratnya kepada klien.

"Meski Solana adalah salah satu investasi terbesar kami dan banyak ekuitas publik yang saya pegang berkorelasi erat dengan altcoin, saya tetap menganggap keputusan ini sebagai kesalahan besar yang akan disesali di masa depan," tulis Pompliano.

Ia memperingatkan bahwa kebijakan ini tampak seperti kumpulan instrumen spekulatif yang akan menguntungkan orang dalam dan pencipta koin, tetapi merugikan pembayar pajak AS.

Kekhawatiran serupa diungkapkan oleh Cameron dan Tyler Winklevoss, pendiri bursa kripto Gemini. Dalam unggahan di X (Twitter), mereka menegaskan bahwa hanya Bitcoin yang memenuhi kriteria sebagai aset cadangan bernilai stabil, sementara mata uang kripto lainnya masih dipertanyakan kelayakannya.

Namun, di balik kontroversi tersebut, rencana Trump tetap memberi secercah harapan bagi industri kripto, yang dalam beberapa pekan terakhir terjebak dalam tren bearish.

Pada Februari, Bitcoin merosot lebih dari 17%, mencatat penurunan bulanan terbesar sejak Juni 2022. Sejak mencapai puncak US$105.000 pada awal Januari, harga Bitcoin telah kehilangan lebih dari sepertiga nilainya.

"Ironisnya, mata uang yang diciptakan untuk kebal dari campur tangan pemerintah kini justru bergantung pada kebijakan AS untuk menentukan nasibnya," kata Direktur Riset XTB Kathleen Brooks.

Meski optimisme pasar sempat menguat setelah kemenangan Trump pada November, sejauh ini belum ada kebijakan konkret terkait inisiatif ini, selain penunjukan sejumlah pejabat pro-kripto di kabinet Trump.

Analis IG Tony Sycamore menilai pengumuman Trump menimbulkan lebih banyak pertanyaan ketimbang jawaban.

"Belum jelas apakah pendanaan untuk pembelian kripto dalam cadangan ini bisa berasal dari pajak warga AS atau dari aset kripto yang disita dalam operasi penegakan hukum," ujarnya.

Sycamore mengatakan jika yang terjadi adalah opsi kedua, ini bukan sentimen bullish bagi pasar, karena hanya perpindahan aset dari satu rekening ke rekening lain, bukan pembelian baru yang akan mendorong harga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper