Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) atau PIK 2 angkat bicara usai perusahaan mencatat pertumbuhan laba bersih yang signifikan pada 2024.
Sepanjang tahun lalu, PANI membukukan pendapatan bersih senilai Rp2,83 triliun. Jumlah itu meningkat 31,21% dari perolehan Rp2,15 triliun pada 2023.
Pendapatan bersih perseroan terutama berasal dari penjualan tanah dan bangunan yang menyumbang Rp2,77 triliun atau tumbuh 30,68% year on year (YoY). Adapun dari sisi segmen operasi, real estat mengantongi pendapatan Rp2,83 triliun.
Di tengah kenaikan pendapatan, beban pokok PANI turut meningkat 15,53% YoY menjadi Rp1,24 triliun. Realisasi tersebut membuat perseroan merangkum laba kotor senilai Rp1,58 triliun atau masih meningkat 46,91% secara tahunan.
Alhasil, setelah memperhitungkan pendapatan dan beban lainnya, PANI meraup laba bersih atau laba yang diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp623,91 miliar pada 2024. Raihan ini melesat 131% secara tahunan dari posisi tahun sebelumnya yakni Rp270,03 miliar.
Baca Juga : Pendorong Laba Emiten Aguan PANI dan CBDK |
---|
Wakil Presiden Direktur PANI Alexander Halim Kusuma menyatakan bahwa 2024 merupakan tahun penuh tantangan. Meski demikian, seluruh usaha perseroan telah menunjukkan hasil maksimal yang tidak terlepas dari dukungan sejumlah pihak.
“Kami bertekad untuk terus meningkatkan seluruh kinerja baik PANI di tahun 2024 dan memastikan keberlanjutan kesuksesan kami di tahun-tahun mendatang,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Selasa (4/3/2025).
Menurut Alexander, sepanjang tahun lalu perseroan telah meluncurkan berbagai produk baru, menyelenggarakan berbagai acara, dan menjalankan strategi bisnis yang sesuai rencana pembangunan.
Dengan modal positif itu, dia menyatakan bahwa manajemen akan tetap mempertahankan identitas PANI sebagai pemimpin pasar sektor properti yang bertumpu penuh pada inovasi dan inspirasi.
“PANI akan terus berkembang dengan menciptakan pasar yang optimal dan profitabilitas berkelanjutan dengan tetap berkomitmen untuk senantiasa menjaga kepercayaan konsumen,” ucap Alexander.
Sementara itu, hingga akhir tahun lalu, perseroan memiliki kas dan setara kas senilai Rp4,26 triliun atau melonjak 298,63% YoY dari posisi sebelumnya Rp1,06 triliun.
PANI mempunyai total aset sebesar Rp45,38 triliun hingga akhir 2024, naik 34,62% secara tahunan. Perinciannya, ekuitas tumbuh 39,33% YoY menjadi Rp26,59 triliun, sedangkan liabilitas mencapai Rp18,78 triliun atau naik 28,48% YoY.