Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti kongsi Grup Agung Sedayu dan Salim Group PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) meraih laba bersih sebesar Rp623,91 miliar sepanjang 2024 atau meningkat 131,04% secara tahunan.
Berdasarkan Laporan Keuangan konsolidasi yang dirilis Senin (3/3/2025), PANI membukukan pendapatan bersih senilai Rp2,83 triliun pada tahun lalu. Jumlah ini meningkat 31,21% dari perolehan Rp2,15 triliun pada 2023.
Pendapatan bersih perseroan disumbangkan oleh penjualan tanah dan bangunan yang berkontribusi sebesar Rp2,77 triliun atau tumbuh 30,68% year on year (YoY). Adapun dari sisi segmen operasi, real estat mengantongi pendapatan Rp2,83 triliun.
Di tengah kenaikan pendapatan, beban pokok PANI turut meningkat 15,53% YoY menjadi Rp1,24 triliun. Realisasi tersebut membuat perseroan merangkum laba kotor senilai Rp1,58 triliun atau masih meningkat 46,91% secara tahunan.
Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, PANI meraup laba bersih atau laba yang diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp623,91 miliar pada 2024. Raihan ini melesat dari posisi tahun sebelumnya yakni Rp270,03 miliar.
Kenaikan laba bersih membuat laba per saham dari emiten, yang dinakhodai Sugianto Kusuma alias aguan ini, terkerek dari Rp19,82 menjadi Rp38,78 sepanjang 2024.
Baca Juga
Sementara itu, hingga akhir tahun lalu, perseroan memiliki kas dan setara kas senilai Rp4,26 triliun atau melompat 298,63% YoY dari posisi sebelumnya Rp1,06 triliun.
PANI mempunyai total aset sebesar Rp45,38 triliun sampai dengan akhir 2024, naik 34,62% secara tahunan. Perinciannya, ekuitas tumbuh 39,33% YoY menjadi Rp26,59 triliun, sedangkan liabilitas mencapai Rp18,78 triliun atau naik 28,48% YoY.
Di sisi lain, perseroan membukukan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp6,01 triliun sepanjang 2024. Capaian ini melampaui revisi target penjualan sebesar Rp6 triliun, serta meningkat 156% dibandingkan raihan Rp2,4 triliun pada 2023.
Wakil Presiden Direktur PANI, Alexander Halim Kusuma, menyatakan bahwa perseroan telah memenuhi janjinya kepada para pemegang saham untuk mencapai target Rp6 triliun sepanjang tahun lalu.
Menurutnya, siklus pertumbuhan yang diharapkan investor masih berlanjut. Dengan berbagai tantangan pada tahun lalu, PANI semakin matang dalam menetapkan target berikutnya, termasuk meluncurkan produk-produk tematik unggulan.
“PANI akan terus berkembang mengikuti tren dan kebutuhan pasar yang diciptakan oleh masyarakat,” ujarnya melalui keterangan resmi pada akhir Januari 2025.
Kontribusi terbesar marketing sales Pantai Indah Kapuk Dua (PIK 2) berasal dari prapenjualan kaveling komersial sebesar Rp2,9 triliun (48%), prapenjualan residensial sebesar Rp1,9 triliun (33%), dan produk komersial sebesar Rp1,2 triliun (19%).
Segmen kaveling komersial memberikan kontribusi terbesar terhadap marketing sales PANI, dengan pertumbuhan prapenjualan mencapai 247% YoY.
Lonjakan itu didorong oleh pengembangan Central Business District (CBD) PIK 2, serta NICE, ikon baru di area CBD PIK 2 yang menjadi penggerak sektor Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE).
Sementara itu, prapenjualan residensial melonjak sebesar 386% YoY, mencerminkan perkembangan proyek dan pemasaran cluster baru di PIK 2. Adapun produk komersial seperti ruko, rukan, SOHO, dan gudang tumbuh sebesar 4% YoY.
Pertumbuhan di segmen properti komersial tersebut didukung oleh sejumlah produk, antara lain Rukan Marina Bay, Rukan Lau Pa Sat, Ruko Little Siam, SOHO Riverside Boulevard, SOHO Miami, dan Bizpark PIK 2.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.