Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suspensi Dibuka, Saham Emiten Toto Sugiri & Anthoni Salim (DCII) Tancap Gas

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham DCII melonjak 19.350 atau 19,99% ke level Rp116.125 per saham pada pagi ini.
Pengunjung berada di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/9/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Pengunjung berada di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/9/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Setelah lepas dari suspensi, saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) kembali tancap gas dengan kenaikan 20% pada pada awal perdagangan hari ini, Rabu (26/2/2025).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham DCII melonjak 19.350 atau 19,99% ke level Rp116.125 per saham pada pagi ini. Lonjakan itu terjadi setelah suspensi terhadap saham DCII dibuka pada hari ini. 

Seperti diberitakan Bisnis, P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Endra Febri Styawan dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A. mengumumkan bahwa telah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII). 

“Dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) pada 25 Februari 2025,” tulisnya dalam pengumuman BEI, Selasa (25/2/2025).

Lonjakan harga saham pada hari ini melanjutkan tren auto reject atas (ARA) saham DCII pada 4 hari perdagangan sebelumnya.

Di lantai bursa, saham DCII melesat 19,97% ke level Rp56.025 pada 19 Februari 2025, naik 19,99% ke level Rp67.225 pada 20 Februari 2025, 19,99% ke level Rp80.650 pada 21 Februari 2025, dan melonjak 20% ke posisi Rp96.775 per saham pada Senin (25/2/2025).

Di level harga saat ini, saham DCII melonjak 175,83% dari posisi Rp42.100 per saham pada akhir 2024. Sejak IPO di level harga Rp420, saham DCII saat ini mencerminkan lonjakan 27.548,8%. 

Level harga saham DCII Rp116.125 per saham merupakan rekor tertinggi atau all time high (ATH) sejak listing di BEI pada 6 Januari 2021. Sejalan dengan kenaikan harga itu, saham DCII menjadi saham dengan harga pasar tertinggi di Bursa Efek Indonesia. 

Dalam keterbukaan informasi kepada BEI pada Jumat (21/2/2025), Corporate Secretary PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) Gregorius Nicholas Suharsono menyampaikan perseroan mengkonfirmasi bahwa perseroan memiliki rencana pelaksanaan pemecahan saham atau stock split.

Hal itu telah dikomunikasikan sebelumnya melalui Surat Permohonan Persetujuan Prinsip dalam rangka Pemecahan Saham No. 004/DCI.ID/DIR/Il/2025 tertanggal 19 Februari 2025. Menurutnya, surat tersebut juga telah disampaikan DCII melalui Form E074 pada situs web IDXNet.co.id.

Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) DCI Indonesia Otto Toto Sugiri menyampaikan tengah menjajaki peluang untuk melakukan pemecahan nilai saham atau stock split. 

"Sedang kami jajaki [untuk stock split]," kata Toto di Jakarta, Selasa (18/2/2025). 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper