Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinar Terang Mandiri (MINE) Siap IPO, Incar Dana Rp132,33 Miliar

Calon emiten jasa pertambangan PT Sinar Terang Mandiri Tbk. (MINE) bakal menggelar IPO dengan mengincar dana sebanyak-banyaknya Rp132,33 miliar.
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (4/12/2024). / JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (4/12/2024). / JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan jasa pertambangan PT Sinar Terang Mandiri Tbk. (MINE) bakal menggelar penawaran umum perdana saham atau IPO dengan melepas sebanyak-banyaknya 612,66 juta saham biasa atas nama kepada publik.

Saham yang dilepas itu ekuivalen dengan 15% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Adapun, rentang harga penawaran berada di angka Rp200 per saham sampai dengan Rp216 per saham. Masa bookbuilding berlangsung dari 25 Februari 2025 sampai dengan 27 Februari 2025.

“Jumlah penawaran umum perdana saham adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp132,33 miliar,” tulis manajemen lewat prospektus, Kamis (25/2/2025).

Adapun, manajemen menunjuk PT Trimegah Sekuritas Tbk. (TRIM) sebagai  penjamin pelaksana emisi efek dari rencana IPO ini. 

Rencanannya, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, 48% dari dana yang diperoleh atau sekitar Rp63,21 miliar akan digunakan untuk belanja modal pembelian alat berat baru untuk mendukung operasi peningkatan produksi PT Weda Bay Nickel.

Sekitar 11% atau setara Rp14 miliar untuk pembelian aset tetap berupa tanah dan bangunan milik Sinjo Jefry Sumendap yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama dan Pemegang Saham Pengendali Perseroan.

Tanah dan bangunan yang berada di Manado itu saat ini digunakan sebagai kantor operasional dan warehouse untuk tempat penyimpanan barang-barang milik perseroan.

Sisanya, dana yang dihimpun akan digunakan untuk modal kerja pengerjaan proyek PT Weday Bay Nickel termasuk, namum tidak terbatas pada, pembelian bahan bakar, pembelian suku cadang alat berat, penyewaan alat berat dan armada penunjang.

“Perseroan tidak memiliki rencana untuk melakukan transaksi dengan pihak terafiliasi terkait penggunaan dana yang akan dialokasikan untuk modal kerja,” pungkas manajemen. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper