Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin 24 Februari 2025

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Senin (24/2/2025) menyentuh Rp16.309 per dolar AS.
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Senin (24/2/2025) menyentuh Rp16.309 per dolar AS. Rupiah menguat bersama mata uang Asia lainnya.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 0,02% atau 4 poin ke level Rp16.309. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,38% ke level 106,20.

Sementara itu, beberapa mata uang kawasan Asia Pasifik dibuka bervariasi. Yen Jepang melemah 0,01%, dolar Hong Kong naik 0,02%, won Korea Selatan menguat 0,31%, dan yuan China menguat 0,04%.

Kemudian dolar Singapura menguat 0,22%, dolar Taiwan menguat 0,01%, peso Filipina k 0,08%, rupee India melemah 0,05%, ringgit Malaysia menguat 0,17%, dan baht Thailand menguat 0,10%.

Melansir Reuters, dolar kembali melemah setelah laporan sentimen dari University of Michigan dan data penjualan rumah bekas di AS menunjukkan penurunan. Selain itu, data S&P Global pada hari Jumat menunjukkan aktivitas bisnis di AS turun ke level terendah dalam 17 bulan ini.

Laporan-laporan tersebut mempertahankan prospek pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve tahun ini, meskipun The Fed diperkirakan akan tetap mempertahankan kebijakan saat ini selama beberapa bulan ke depan.

Pasar selanjutnya akan menantikan indeks Personal Consumption Expenditures (PCE), yang merupakan ukuran inflasi favorit The Fed, yang akan dirilis dalam satu minggu mendatang untuk mendapatkan konfirmasi lebih lanjut mengenai jalur kebijakan suku bunga bank sentral.

Secara keseluruhan, dolar kesulitan mendapatkan momentum dalam beberapa minggu terakhir. Indeks dolar telah turun 1,7% sepanjang Februari, menuju penurunan bulanan terbesar sejak Agustus. Terakhir, indeks dolar naik 0,2% menjadi 106,59.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper