Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat 1,74% ke 6.645, Saham BBRI, TLKM & PTRO Kompak Hijau

IHSG ditutup menguat 1,74% atau mengalami rebound ke level 6.645,77 pada perdagangan Rabu (12/2/2025). Saham BBRI, TLKM hingga PTRO kompak menghijau.
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (10/1/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (10/1/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,74% atau mengalami rebound ke level 6.645,77 pada perdagangan Rabu (12/2/2025). Saham BBRI, TLKM, hingga PTRO terpantau kompak menghijau sore ini.

Berdasarkan data RTI Infokom, sebanyak 367 saham menguat, 212 saham melemah, dan 217 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.537,47-6.645,77. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp11.442,27 triliun.

Saham bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi salah satu saham dengan nilai transaksi tertinggi pada perdagangan hari ini, yaitu Rp1,5 triliun. Saham BBRI ditutup naik 0,50% ke level Rp4.030 per saham.

Selanjutnya yaitu saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) ditransaksikan dengan nilai transaksi Rp421 miliar. Saham TLKM ditutup pada level Rp2.480 per saham, setelah menguat 6,90% sepanjang perdagangan hari ini.

Kemudian saham milik Prajogo Pangestu PT Petrosea Tbk. (PTRO) juga tercatat menguat hari ini hingga 5,59% ke level Rp3.400 per saham. Saham PTRO ditransaksikan dengan nilai Rp308,8 miliar. 

Saham-saham lain yang juga menguat adalah saham CUAN yang naik 1,02% ke level Rp7.425, BREN naik 4,15% ke level Rp6.275, dan saham BBNI yang menguat 5,56% ke level Rp4.300 per saham.

Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menuturkan IHSG dan bursa saham regional Asia menguat, setelah pasar mencerna pernyataan Ketua Fed Jerome Powell yang menekankan fokus bank sentral pada pengendalian inflasi dan mengisyaratkan bahwa para pembuat kebijakan tidak terburu-buru untuk menekan suku bunga.

Powell juga menyebut perekonomian secara keseluruhan kuat dengan pasar tenaga kerja yang solid dan inflasi yang mereda, tetapi masih di atas target Fed sebesar 2%.

Di sisi lain, pasar juga terus mengevaluasi dampak dari kenaikan tarif terbaru Presiden Donald Trump. Fokus selanjutnya adalah pasar yang merespons Trump yang mengungkapkan telah berbicara dengan Presiden China Xi Jinping. Trump menyoroti hubungan pribadi mereka yang sangat baik, meskipun tidak membagikan secara spesifik.

Percakapan antara kedua pemimpin ini dipandang penting untuk kemungkinan pelonggaran atau penundaan tarif perdagangan yang sedang berlangsung. 

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper