Keempat, edukasi dan pemahaman masyarakat atas aset kripto. Sebab, masih banyaknya risiko yang melekat pada investasi aset kripto.
Sebelumnya, pengamat kripto dan trader Desmond Wira mengatakan seiring dengan peralihan pengawasan aset kripto dari Bappebti ke OJK, pada tahun ini transaksi aset kripto di Indonesia masih potensial bertumbuh. Meskipun, transaksi aset kripto dihadapkan dengan berbagai sentimen negatif dan positif.
"Sentimen positifnya, adopsi kripto yang semakin meningkat di berbagai negara," kata Desmond kepada Bisnis.com pada bulan lalu.
Menurutnya, Presiden AS Donald Trump yang telah resmi menjabat juga berpotensi menjadi sentimen positif. Sebab, kebijakan Trump dinilai akan lebih pro kripto daripada pemerintahan sebelumnya.
"Meskipun, terdapat tantangan volatilitas harga. Misalnya anjloknya harga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan transaksi di tahun 2025," tutur Desmond.