Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Rabu (5/2/2025). Di tengah koreksi IHSG, saham SONA, SAFE, dan MLPT melaju kencang.
Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG ditutup turun 0,70% atau 49,23 poin menuju 7.024,23 hingga akhir perdagangan. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka pada level 7.073,46 dan sempat bergerak ke posisi tertingginya 7.079,46.
Tercatat, sebanyak 256 saham menguat, 240 saham menurun, dan 359 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.288 triliun.
Pelemahan IHSG a.l. dibebani oleh saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) dengan koreksi 2,83% ke level Rp48.100 dan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang turun 2,82% menjadi Rp4.140.
Di sisi lain, saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) melonjak 7,95% menjadi Rp11.875, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (DSSA) juga naik 5,07% menuju Rp7.250, dan saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menguat 0,88% ke Rp8.625 per saham.
Saat pasar saham memerah, sejumlah saham melaju kencang dan masuk dalam jajaran top gainers pada perdagangan hari ini.
Merujuk data Bloomberg, saham PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) menduduki puncak daftar 10 saham paling cuan atau top gainers. Saham emiten Grup Mayapada itu melonjak 24,93% ke level Rp4.710.
Di belakang SONA, saham emiten transportasi darat PT Steady Safe Tbk. (SAFE) melaju 24,79% ke level Rp302 dan saham PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. (OBAT) terapresiasi 24,74% ke level Rp474.
Tiga saham lainnya yang masuk dalam jajaran top gainers a.l. saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) naik 24,59% ke level Rp1.140, saham PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) menguat 29,98% ke posisi Rp31.375, dan saham PT Delta Giri Wacana Tbk. (DGWG) menguat 19,4% ke level Rp480.
Berikut 10 Saham Top Gainers pada Senin (5/2/2025)
Kode Saham |
Harga Saham (Rp) |
Kinerja Saham 1 Hari |
SONA |
4.710 |
24,93% |
SAFE |
302 |
24,79% |
OBAT |
474 |
24,74% |
AIMS |
374 |
24,67% |
SMDM |
1.140 |
24,59% |
LMPI |
160 |
23,08% |
NZIA |
80 |
23,08% |
MLPT |
31.375 |
19,98% |
DGWG |
480 |
19,4% |
NAIK |
294 |
18,55% |
Sebelumnya, analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan bahwa IHSG terkoreksi karena terkena dampak dari akan penetapan tarif impor Amerika Serikat (AS).
"Koreksi dari IHSG diperkirakan sebagai imbas dari AS yang menerapkan tarif impor sebesar 25% untuk Meksiko dan Kanada, serta 10% untuk China yang telah ditetapkan pada Sabtu lalu [1/2/2025],” katanya kepada Bisnis, Senin (3/2/2025).
Seperti diberitakan Bisnis, Presiden AS Donald Trump akan mulai memberlakukan tarif impor tinggi dari tiga mitra dagang utama AS, yaitu Kanada, Meksiko, dan China pada Selasa (4/2/2025).
Barang-barang yang diekspor oleh Kanada dan Meksiko ke AS akan dikenakan tarif 25%, sedangkan komoditas dari China yang sudah dikenai berbagai bea masuk bakal ditambahi tarif 10%.
Herditya mengatakan emiten-emiten big caps seperti saham perbankan dan saham properti seperti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) dan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) membebani pergerakan IHSG pada hari ini.
Ke depannya, Herditya memperkirakan ada dua skenario yang memungkinkan terjadi untuk IHSG ke depan.
"Pada worst case skenario, apabila IHSG break 6.931 maka kami perkirakan akan berlanjut koreksi ke 6.742-6.853," ujarnya.
Namun sebaliknya, Herditya menjelaskan bahwa apabila IHSG mampu bertahan di atas support, maka masih berpeluang menguat dan bergerak ke level 7.029-7.182.