Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah analis menilai saham emiten tambang seperti MDKA hingga ANTM berpeluang menguat tersengat momentum rekor baru atau all time high harga emas di pasar dunia awal tahun ini.
Technical Analyst dari BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) Reyhan Pratama mengatakan harga emas saat ini bakal menjadi katalis positif untuk mendorong kinerja pendapatan dan laba emiten yang punya eksposur tinggi pada komoditas tersebut.
“Harga emas yang terus menguat jadi katalis positif untuk saham tambang emas karena dapat meningkatkan pendapatan dan laba,” kata Reyhan saat dihubungi, Rabu (5/2/2025).
Menurut Reyhan, emiten seperti PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) bakal mendapat keuntungan yang optimal dari momentum kali ini.
“MDKA punya eksposur besar ke emas, sedangkan ANTM punya bisnis yang solid,” kata dia.
Di sisi lain, Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menerangkan kenaikan harga emas kali ini didorong oleh ketidakpastian kebijakan perdagangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Baca Juga
Nafan mengatakan kenaikan harga emas belakangan bisa menjadi momentum perusahaan untuk meningkatkan kinerja mereka tahun ini.
“Kenaikan harga emas ini harus dimanfaatkan oleh emiten untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas produksi,” kata Nafan saat dihubungi, Rabu (5/2/2025).
Seperti diberitakan sebelumnya, harga saham emiten tambang dan pengolahan emas kompak menguat sepanjang perdagangan hari ini, tersulut rekor baru atau all time high harga emas.
Berdasarkan data Bloomberg pada Rabu (5/2/2025), harga emas untuk kontrak April 2025 di bursa berjangka atau Comex menguat 0,28% atau 8,10 poin ke level US$2.883,90 per troy ounce pada pukul 14.25 WIB.
Sementara itu, harga emas spot menguat 0,52% atau 14,74 poin ke level US$2.857,45 per troy ounce.
Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menguat 2,86% ke level Rp1.440 per saham. Kendati demikian, saham ANTM terkoreksi 6,47% sejak awal tahun.
Selanjutnya, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) masing-masing menguat 4,35% dan 5,85%. Berikutnya saham AMMN diperdagangkan di level Rp7.175 per saham dan BRMS di level Rp400 per saham.
Penguatan harga efek saham itu juga terjadi pada saham PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) sebesar 5,48% ke level Rp462 per saham.
Hanya saja, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) cenderung bergerak minor dengan penguatan masing-masing 0,70% dan 1,44%.
Di sisi lain, emiten tambang J Resources (PSAB) terkoreksi 1,41% di tengah sentimen penguatan harga emas di pasar spot sepanjang hari ini. PSAB saat ini diperdagangkan di level Rp282 per saham.
____________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.