Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia mencatat terjadi capital outflow di pasar keuangan Indonesia pada pekan ini dengan akumulasi jual bersih Rp4,38 triliun.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso menyampaikan berdasarkan data transaksi 6 - 9 Januari 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp4,38 triliun. Jumlah itu terdiri atas jual neto Rp1,92 triliun di pasar saham, jual neto Rp2,90 triliun di pasar SBN, dan beli neto Rp0,44 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Sepanjang tahun berjalan hingga setelmen 9 Januari 2025, Ramdan menyampaikan nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp1,10 triliun di pasar saham, beli neto Rp3,83 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp2,67 triliun di SRBI.
“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” tulisnya dalam keterangan resmi, Jumat (10/1/2025).
Bank Indonesia menyampaikan rupiah dibuka pada level (bid) Rp16.210 per dolar AS pada Jumat pagi.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan Jumat (10/1/2025) dengan menguat 0,17% atau 27 poin ke level Rp16.190 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau naik 0,06% ke posisi 109,24.
Ramdan menambahkan BI juga mencatat yield SBN 10 tahun stabil ke 7,18%. Sementara itu, premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 9 Januari 2025 sebesar 78,65 bps, naik dibandingkan dengan 3 Januari 2025 sebesar 76,88 bps.