Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hero Global HGII Bidik Rp260 Miliar Lewat IPO

PT Hero Global Investment Tbk. (HGII) Tbk. menetapkan harga IPO sebesar Rp200 per saham, sehingga berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp260 miliar.
Karyawan beraktivitas di areal kerja PT Hero Global Investment Tbk. (HGII)./istimewa
Karyawan beraktivitas di areal kerja PT Hero Global Investment Tbk. (HGII)./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Hero Global Investment Tbk. (HGII) Tbk. (HGII) menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di level Rp200 per saham. Dengan demikian, jumlah dana yang berhasil dihimpun dari penawaran ini sebanyak-banyaknya Rp260 miliar.

Lewat prospektus final yang disampaikan perseroan, HGII menawarkan sebanyak 1.300.000.000 (1,3 miliar) saham biasa atas nama atau sebanyak 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp25 setiap saham. 

Seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk setoran modal ke anak perusahaan. Sekitar 66,82% akan dialokasikan untuk PT Siantar Sitanduk Energi (SSE). 

Sebanyak 31,45% akan digunakan untuk injeksi modal ke PT Multiprima Hidro Energi (MHE). Sementara, 1,73% akan digunakan sebagai modal kerja perseroan dalam mendukung kegiatan usaha utama grup seperti pembayaran biaya operasional sampai dengan pembayaran biaya studi awal untuk investasi proyek lainnya. 

Selepas IPO rampung, HGII menargetkan kapasitas energi baru terbarukan (EBT) terpasang sebanyak 100 megawatt (MW) pada 2031 mendatang. 

“Kami mengambil langkah strategis dengan melakukan IPO agar HGII lebih fokus dalam pengembangan bisnis energi terbarukan yang seimbang secara berkelanjutan,” kata Direktur Utama HGII Robin Sunyoto lewat keterangan resmi, Rabu (18/12/2024).  

HGII memiliki dan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Parmonangan-1 dengan kapasitas 9 MW dan PLTM Parmonangan-2 kapasitas 10 MW yang berlokasi di Tapanuli Utara, Sumatra Utara. 

PLTM Parmonangan-1 dikelola PT Seluma Clean Energy (SCE) dan PLTM Parmonangan-2 dikelola PT Bina Godang Energi (BGE).  

Pembangkit energi terbarukan ini dioperasikan melalui perjanjian jual beli listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. 

HGII juga turut berinvestasi dengan saham minoritas melalui PT Pelita Prima Energi Semesta (PPES) pada Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Ujung Batu kapasitas 3 MW yang dikelola PT Pasadena Biofuels Mandiri berlokasi di Provinsi Riau. 

“IPO juga akan memperkuat komitmen kami dalam menjalankan bisnis sesuai dengan prinsip good corporate governance dan operational excellence yang efektif dan efisien untuk profitabilitas berkelanjutan,” kata Robin.  

Adapun, HGII melibatkan Shikoku Electric Power Inc. atau Yonden dalam IPO ini. Yonden bakal menyerap 25% saham perseroan paling lambat 1 bulan sejak IPO efektif pada 9 Januari 2025. 

Yonden merupakan perusahaan terbuka di Tokyo Stock Exchange dengan kode saham TYO:9507 yang bergerak di bidang pembangkitan sekaligus penjualan listrik di wilayah Shikoku, Jepang. Perusahaan itu telah memiliki portofolio pembangkit EBT lebih dari 1.000 MW. 

Lewat anak usahanya SEP International Netherlands B.V. (SEPI), Yonden telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan pemegang saham pengendali  HGII pada 8 November 2024. 

Selanjutnya, SEPI akan bergabung menjadi salah satu pemegang saham HGII melalui transaksi jual beli sebagian saham milik pemegang saham pengendali, paling lambat 1 bulan setelah HGII melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Setelah transaksi tersebut, pemegang saham pengendali tetap memiliki pengendalian atas HGII dengan kepemilikan mayoritas sebesar 55% dan SEPI sebesar 25%. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper