Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara milik Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) buka suara soal kabar yang beredar terkait dengan rencana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) entitas cucu usaha.
Adapun, CUAN dikabarkan bakal memboyong entitas cucu usahanya di sektor pertambangan emas PT Intam untuk go public.
Lewat keterbukaan informasi, Manajemen CUAN memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait pemberitaan yang beredar tentang IPO PT Intam.
Corporate Secretary CUAN Robertus Maylando Siahaya menjelaskan bahwa CUAN sebagai induk PT Intam belum berencana membawa entitas cucunya itu melantai di Bursa.
"Perseroan sebagai perusahaan induk dari PT Intam belum memiliki rencana untuk melakukan penawaran umum saham atau IPO atas PT Intam yang merupakan salah satu entitas cucu dari perseroan," tulis Robertus di keterbukaan pada Senin (11/7/2025).
Pada saat ini, CUAN tetap fokus pada kegiatan operasional dan produksi, dengan tetap mempertimbangkan peluang-peluang dan/atau potensi bisnis yang ada.
"Sejalan dengan rencana pertumbuhan perseroan di bidang pertambangan, jasa pertambangan, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan usaha pertambangan," kata Robertus.
Saat ini perseroan juga aktif melakukan penjajakan dan review atas beberapa potensi aset dan kegiatan pertambangan, untuk dilakukan investasi, pengambilalihan alias akuisisi, kerjasama, atau bentuk-bentuk kemitraan lain yang ditargetkan bisa memberikan nilai tambah dan dukungan positif terhadap kinerja CUAN secara keseluruhan.
Dia menilai bahwa setiap potensi masih dipelajari dan ditelaah dengan hati-hati oleh perseroan, khususnya dengan memperhatikan strategi pertumbuhan yang sehat, serta untuk memastikan terciptanya sinergi terbaik yang dapat memperkuat posisinya.
Sekadar informasi, PT Intam merupakan entitas cucu dari CUAN. Emiten besutan Prajogo Pangestu ini memiliki PT Intam melalui PT Equator Sumber Energi.
PT Intam bergerak di sektor pertambangan emas dan perak, perdagangan besar logam serta bijih logam. Berdasarkan laporan keuangan CUAN per kuartal I/2025, PT Intam tercatat memiliki aset US$3,84 miliar.
Di samping kabar IPO entitas cucu itu, CUAN memang tengah bergeliat menjalankan aksi korporasi. Terbaru, CUAN mendirikan anak usaha baru di sektor pembangkit listrik PT Volta Daya Energi Indonesia (VDEI).
Pendirian VDEI diproyeksikan akan memperkuat jaringan bisnis CUAN di sektor energi. Selain itu, langkah ini dinilai sejalan dengan strategi pengembangan usaha jangka panjang perseroan.
CUAN juga tengah bersiap melaksanakan aksi korporasi berupa pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:10. Aksi ini ditujukan untuk meningkatkan likuiditas saham CUAN di pasar.
Di tengah aksi korporasinya itu, mencatat kinerja harga saham yang kinclong sejauh ini. Harga saham CUAN memang melemah 3,02% ke level Rp1.605 per lembar pada perdagangan hari ini.
Namun, harga saham CUAN di zona hijau, menguat 44,59% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.