Bisnis.com, JAKRTA — Indeks saham sektor energi yang tergabung dalam IDX Energy telah menguat 28,01% sampai akhir Desember 2024 secara tahunan.
Indeks energi menopang kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) yang melemah 2,65% secara tahunan. Indeks komposit berakhir di level 7.079,91 sampai penutupan perdagangan Senin (30/12/2024).
Sementara itu, IDX Energy menguat ke level 2.689,27 sampai penutupan perdagangan hari ini. Indeks saham energi ini naik 578,33 poin dari posisi tahun lalu di angka 2.110,94.
Berdasarkan data Bloomberg, emiten kontraktor tambang afiliasi Prajogo Pangestu PT Petrosea Tbk. (PTRO) mencatatkan kenaikan saham paling tinggi sebesar 415,29% ke level Rp27.625 per saham. Pergerakan saham PTRO menyumbang bobot 9,25% terhadap IDX Energy.
Selanjutnya, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) menjadi emiten dengan apresiasi harga saham tertinggi kedua selama satu tahun terakhir. Saham DSSA naik 362,50% ke level Rp37.000 per saham yang menyumbang bobot 61,14% terhadap indeks.
Sementara itu, PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) dan PT Super Energy Tbk. (SURE) masing-masing mencatatkan kenaikan harga saham 117,39% dan 117,27%. Kedua emiten itu menyumbang bobot untuk indeks masing-masing 0,76% dan 0,29%.
Selanjutnya, PT Perdana Karya Perkasa Tbk. (PKPK) dan PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) turut mencatatkan kenaikan harga signifkan. Harga saham PKPK dan GEMS masing-masing naik 116,85% dan 112,95%.
Adapun, PKPK menyumbang bobot 0,26% terhadap indeks, sementara GEMS menyumbang 8,52% bobot terhadap pergerakan indeks selama 1 tahun terakhir.
Head of Research Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menuturkan pihaknya melihat masih terdapat peluang bagi emiten di sektor energi pada 2025 untuk kembali menumbuhkan kinerja pada 2025.
"Tetapi untuk bisa menjadi pendorong IHSG belum tentu juga, karena sektor lain yang tercatat turun secara year to date 2024 bisa berpotensi pulih," kata Sukarno, Selasa (24/12/2024).
Selain itu, lanjut Sukarno, sektor batu bara selama ini berkontribusi besar untuk mendorong indeks energi. Sementara itu, dengan proyeksi harga batu bara yang lebih rendah pada 2025, bisa mempengaruhi kinerja fundamental perusahaan batu bara.
Adapun untuk saham-saham di indeks energi, top picks atau saham pilihan dari Kiwoom Sekuritas adalah buy AADI, dengan target harga pada Rp11.500 dan PTBA dengan target price (TP) Rp3.370 per saham.
Berikut Daftar Top Gainers Emiten Penghuni IDX Energy 1 Tahun Terakhir
Kode Emiten |
Nama Emiten |
Harga Saham (Rp) |
Kinerja Saham 2024 |
Bobot Indeks |
PTRO |
Petrosea |
27.625 |
415,29% |
9,25 % |
DSSA |
Dian Swastatika Sentosa |
37.000 |
362,50% |
61,14 % |
DWGL |
Dwi Guna Laksana |
250 |
117,39% |
0,76 % |
SURE |
Super Energy |
2.390 |
117,27% |
0,29 % |
PKPK |
Perdana Karya Perkasa |
785 |
116,85% |
0,26 % |
GEMS |
Golden Energy Mines |
10.625 |
112,95% |
8,52 % |
UNIQ |
Ulima Nitra |
438 |
106,14% |
0,27 % |
MKAP |
Multikarya Asia Pasifik Raya |
232 |
101,74% |
0,16 % |
RAJA |
Rukun Raharja |
2.720 |
98,39% |
2,26 % |
SUNI |
Sunindo Pratama |
785 |
98,10% |
0,48 % |
Sumber: Bloomberg.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.