Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 7.014,46 pada pagi ini, Senin (30/12/2024).
Indeks komposit ditekan pelemahan kinerja saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) hingga PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka di posisi 7.026,78 pada perdagangan hari ini. IHSG kemudian melemah 0,31% menuju level 7.014,46 pada pukul 09.02 WIB. Pada pembukaan perdagangan, IHSG bergerak di rentang 7.010,40 hingga 7.039.57.
Adapun, kapitalisasi pasar alias market cap saat pembukaan mencapai Rp12.235 triliun. Terdapat 194 saham menguat, 163 saham melemah dan 590 saham lainnya stagnan dari perdagangan sebelumnya.
Sesaat setelah pembukaan dagang sesi I, saham ADRO susut 3,54% ke level Rp2.450 per lembar. ADRO menghimpun transaksi dengan nilai Rp33 miliar yang melibatkan 13 juta lembar saham.
AMMN turut mencatatkan pelemahan harga saham sebesar 2,11% ke level Rp8.100 per lembar. AMMN menghimpun transaksi dengan nilai sebesar Rp26 miliar yang melibatkan 3 juta lembar saham.
Baca Juga
Selain itu, emiten dengan martket cap besar lainnya seperti BBNI & TPIA turut mencatatkan koreksi saham pada pembukaan perdagangan pagi ini. Saham BBNI merosot 1,38% ke level Rp4.300 per lembar dan saham TPIA turun 1,37% ke level Rp7.200 per lembar.
Di sisi lain, indeks komposit kali ini ditopang oleh kinerja saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) hingga PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI).
Saham MDKA menguat 7,32% ke level Rp1.685 dengan transaksi mencapai Rp17 miliar. Sementara itu, GOTO dan AADI masing-masing mencatatkan penguatan harga saham 4,76% ke level Rp66 per lembar dan 4,28% ke level Rp8.525 per lembar.
Sepanjang perdagangan akhir pekan lalu, IHSG sempat bergerak pada kisaran 7.065-7.073. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp12.264 triliun.
"Kami memperkirakan adanya peluang IHSG membentuk dua skenario, dimana pada skenario hitam IHSG saat ini sedang membentuk bagian dari wave C dari wave (2), sehingga IHSG masih rawan terkoreksi ke rentang 6,835-6,922," tulis Tim Riset MNC Sekuritas, Senin (30/12/2024).
Namun, demikian, IHSG juga berpeluang menguat untuk menguji 7,217-7,394 dengan catatan IHSG mampu bertahan di atas 6,931.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.