Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 2,65% sepanjang 2024. Meski demikian sejumlah saham menjadi menopang indeks komposit agar tidak jatuh lebih dalam.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat 0,62% atau 43,33 poin ke posisi 7.079,90 saat penutupan perdagangan terakhir 2024. Secara kumulatif, indeks komposit melemah 2,65% sepanjang tahun ini.
Sepanjang 2024, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 7.905,39 pada 19 September 2024. Level tersebut sekaligus menjadi rekor tertinggi IHSG sepanjang sejarah. Di sisi lain, level terendah IHSG disentuh pada 19 Juni 2024 di level penutupan 6.726,91.
Berdasarkan data Bloomberg, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) menjadi top leaders IHSG pada tahun ini. Saham DSSA tercatat menguat 362,5% ke posisi Rp37.000 per saham.
Selain DSSA, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) juga masuk jajaran saham penopang IHSG pada 2024. Saham BREN yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu tercatat naik 20,94% ke posisi Rp9.275 dan saham AMMN menguat 33,46% ke level Rp8.465 per saham.
Adapun, saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) dan PT Bakrie Resources Minerals Tbk. (BRMS) ikut masuk dalam daftar tersebut dengan penguatan harga berturut-turut sebesar 232,09% dan 100% pada 2024.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan Inarno Djajadi menyampaikan sepanjang tahun 2024, perjalanan pasar modal Indonesia mencatat berbagai dinamika yang membawa dampak beragam, baik peluang positif maupun tantangan yang mempengaruhi kinerja pasar modal.
“Indeks harga saham gabungan sempat menyentuh titik terendah, namun juga berhasil mencatatkan beberapa all-time high sepanjang tahun ini,” ujar Inarno, Senin (30/12/2024).
Berikut 10 Saham Top Leaders IHSG 2024
Kode Saham | Harga Saham (Rp) | Kinerja Saham 2024 |
DSSA | 37.000 | 362,50% |
BREN | 9.275 | 20.94% |
AMMN | 8.475 | 33,46% |
PANI | 16.000 | 232,09% |
TPIA | 7.500 | 25,08% |
ADRO | 2.430 | 74,84% |
BBCA | 9.675 | 5,82% |
BRMS | 346 | 100,00% |
DNET | 9.000 | 91,49% |
UNTR | 26.775 | 29,41% |
Sumber: Bloomberg.