Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan sudah ada 41 perusahaan terbuka baru yang mencatatkan sahamnya di sepanjang 2024. Realisasi itu lebih rendah dibandingkan dengan target yang dipasang bursa untuk tahun ini yang sebanyak 62 emiten baru.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per 20 Desember 2024, terdapat 41 emiten baru yang mencatatkan sahamnya lewat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Sebelumnya, Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan target bursa pada 2024 adalah pencatatan sebanyak 340 efek baru dengan 62 saham.
"Kalau kita lihat pencapaian per Oktober sudah 467 efek baru dengan 36 saham," kata Iman kala itu.
Adapun, masih ada 22 calon perusahaan tercatat dalam pipeline pencatatan saham bursa pada akhir tahun ini. Perinciannya, 19 perusahaan beraset skala besar atau di atas Rp250 miliar, satu perusahaan aset kecil di bawah Rp50 miliar, dan dua perusahaan aset skala menengah di antara Rp50 miliar - Rp250 miliar.
Sementara itu, dilansir dari data e-IPO, setidaknya delapan calon emiten yang sedang dalam proses IPO itu dijadwalkan melantai di Bursa pada awal 2025.
Baca Juga
Ke delapan calon emiten itu antara lain PT Asuransi Digital Bersama Tbk. (YOII), PT Kentanix Supra International Tbk. (KSIX), PT Hero Global Investment Tbk. (HGII), PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. (OBAT), PT Raja Roti Cemerlang Tbk. (BRRC), serta PT Delta Giri Wacana Tbk. (DGWG).
Selain itu, anak usaha PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA), yakni RATU dan anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), yakni CBDK pun berencana melantai di Bursa pada awal 2025.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer mengatakan di antara saham IPO yang menarik pada awal 2025 adalah CBDK dan RATU. CBDK merupakan anak usaha PANI besutan konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan. Sementara, RATU anak usaha RAJA milik pengusaha Happy Hapsoro.
"Masing masing punya eksposur besar dari PANI dan RAJA. Selain itu, secara segmentasi bisnis kedua saham IPO tersebut masih tergolong cukup menarik. Kinerjanya pun masih tergolong cukup atraktif," ujar Miftahul kepada Bisnis pada akhir pekan lalu, Jumat (20/12/2024).