Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalbe Farma (KLBF) Resmikan Pabrik Radioisotop untuk Deteksi Dini Kanker

PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) meresmikan pabrik radioisotop untuk deteksi dini penyakit kanker.
Jajaran Direksi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dalam paparan publik, Kamis (16/5/2024). RUPST Kalbe Farma memutuskan membagikan dividen final sebesar Rp1,4 triliun atau setara 52% dari laba bersih tahun 2023. /Bisnis-Artha Adventy.
Jajaran Direksi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dalam paparan publik, Kamis (16/5/2024). RUPST Kalbe Farma memutuskan membagikan dividen final sebesar Rp1,4 triliun atau setara 52% dari laba bersih tahun 2023. /Bisnis-Artha Adventy.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) melalui anak usaha PT Global Onkolab Farma (GOF) meresmikan pabrik radioisotop, khususnya Fluorodeoxyglucose (FGD), untuk deteksi dini penyakit kanker. 

Pabrik radioisotop tersebut secara langsung diresmikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin pada Selasa (15/10/2024). 

Presiden Direktur Kalbe Farma Irawati Setiady mengatakan pembangunan pabrik radioisotop dalam negeri merupakan bagian dari komitmen Kalbe untuk terus meningkatkan akses kesehatan yang semakin terjangkau bagi masyarakat, terutama dalam deteksi penyakit kanker

"Radioisotop produksi dalam negeri ini merupakan wujud kontribusi perusahaan untuk kemandirian kesehatan nasional serta meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik," katanya, dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (17/10/2024).

Lebih lanjut, Irawati mengatakan bahwa pabrik radioisotop yang memproduksi Fluorodeoxyglucose (FGD) ini sangat diperlukan untuk menunjang layanan pemeriksaan Positron Emission Tomography and Computed Tomography Scanning (PET/CT-Scan) yang ada di rumah sakit. 

Dia berharap produksi radioisotop KLBF dapat membantu memenuhi kebutuhan rumah sakit dalam pemeriksaan PET/CT-Scan sekaligus membantu memperluas akses ke lebih banyak pasien kanker untuk menjalani terapi kanker secara komprehensif. 

Saat ini, fasilitas produksi radiofarmaka dalam negeri dinilai masih sangat terbatas sedangkan kebutuhannya semakin tinggi. Menurutnya, hal tersebut berdampak pada waktu tunggu yang lama bagi pasien dalam memperoleh layanan diagnosis PET-Scan, dan berimbas pada sebagian pasien memilih untuk pergi ke luar negeri hanya untuk menjalani layanan tersebut.

"Kalbe mendukung penuh upaya transformasi ini dengan membangun fasilitas produksi radioisotop dan radiofarmaka," ujarnya. 

PT Global Onkolab Farma juga fokus pada pengembangan dan produksi berbagai macam obat kanker, termasuk obat resep dan terapi pendukung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper