Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Debat Pilgub Jakarta Sengat Pergerakan Saham? Ini Kata Analis

Analis mengungkap pengaruh debat pertama Pilgub Jakarta 2024 terhadap pergerakan harga saham.
Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta (dari kiri) Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, dan Pramono Anung-Rano Karno mengikuti debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). Debat perdana tersebut mengangkat tema penguatan SDM dan transformasi Jakarta menjadi Kota Global. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta (dari kiri) Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, dan Pramono Anung-Rano Karno mengikuti debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). Debat perdana tersebut mengangkat tema penguatan SDM dan transformasi Jakarta menjadi Kota Global. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Debat pertama Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 di gelar semalam, Minggu (6/10/2024). Analis mengungkap pengaruhnya terhadap pergerakan saham.

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki mengatakan bahwa debat Pilgub yang digelar semalam belum menyinggung sektor ekonomi secara keseluruhan, sehingga belum berdampak secara signifikan terhadap pergerakan saham.

"Debat Pilgub belum menyinggung sektor ekonomi, masih secara garis besar. Jadi belum akan berdampak ke sektor [saham emiten] tertentu," katanya, Senin (7/10/2024).

Sementara itu, hal senada juga disampaikan Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus.

Dia menjelaskan bahwa sejauh ini debat Pilgub belum terlalu berdampak signifikan terhadap pergerakan saham.

"Ketika kita bicara Pilkada, maka dampaknya tidak se-signifikan seperti Pemilihan Presiden [Pilpres]," ucapnya, Senin (7/10/2024).

Oleh karena itu, menurutnya dibutuhkan program kerja yang benar-benar kuat dari para kandidat Pilgub yang mampu mempengaruhi suatu sektor tertentu.

Akan tetapi, dia menjelaskan tentu lingkupnya hanya sebatas daerah Jakarta, sehingga secara dampak rasanya belum terlalu besar.

Sementara itu, kedua analis tersebut menyatakan hal yang sama, bahwa pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin (7/10/2024), dipengaruhi salah satunya dari dalam negeri, terkait dengan cadangan devisa (cadev).

Keduanya mengatakan posisi cadangan devisa pada September lalu mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

Bank Indonesia dalam rilisnya menyebutkan bahwa cadangan devisa Indonesia pada September 2024 sebesar US$149,9 miliar, dibandingkan dengan posisi pada Agustus 2024 yang sebesar US$150,2 miliar.

Meskipun mengalami penurunan, Nico menjelaskan bahwa cadangan devisa ini masih mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri.

Bank Indonesia mengungkapkan bahwa cadangan devisa September setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Namun demikian, menurutnya penurunan ini tetap menjadi perhatian karena dapat berpotensi melemahkan nilai tukar rupiah dan berdampak pada pembayaran utang negara.

"Pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi dan berpotensi menyebabkan ketidakstabilan ekonomi," tambahnya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper