Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Melemah ke Level 7.496,09 Saham PANI Paling Jeblok

IHSG ditutup melemah ke level 7.496,09 pada perdagangan hari ini, Jumat (4/10/2024).
Foto multiple exposure seorang karyawan memantau pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (30/9/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Foto multiple exposure seorang karyawan memantau pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (30/9/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah ke level 7.496,09 pada perdagangan hari ini, Jumat (4/10/2024). Kinerja saham PT Pantai Indah Kapuk Tbk. (PANI) menjadi paling jeblok.

Berdasarkan data RTI Business, IHSG membukukan pelemahan sebesar 0,63% atau 47,73 poin ke level 7.496,09. IHSG dibuka di level 7.543,82 pada perdagangan hari ini dan mencatatkan level tertinggi sepanjang perdagangan hari ini di 7.549,23.

IHSG ditutup dengan nilai transaksi mencapai Rp11,83 triliun, dengan volume saham mencapai 25,33 miliar lembar saham. Adapun, transaksi ditutup dengan frekuensi 1,08 juta kali.

Kinerja loyo akhir pekan ini membuat IHSG melemah 2,61% dalam sepekan perdagangan. Meskipun, IHSG masih di zona hijau, menguat 3,07% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).

Pada perdagangan hari ini, emiten properti kongsi Grup Salim dan Grup Agung Sedayu, PANI menjadi yang paling jeblok. Tercatat, saham PANI ambrol 6,61% ke level Rp10.600 per lembar.

Selain PANI, deretan saham lainnya yang menjadi top losers adalah saham PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) turun 6,45% dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) turun 6,25%.

Lalu, saham PT Panin Financial Tbk. (PNLF) turun 5,8% dan saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) turun 4,34%.

Pada perdagangan hari ini, saham sejumlah emiten bank jumbo atau kelompok bank dengan modal inti (KBMI) IV yang mencatatkan nilai transaksi tinggi juga jeblok. Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) misalnya turun 1,22% ke level Rp4.860.

BBRI sendiri mencatatkan nilai transaksi paling tinggi pada perdagangan hari ini, yakni Rp1,4 triliun. Lalu, saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) turun 1,42% ke level Rp6.950. Kemudian, harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 0,93% ke level Rp5.325.

Adapun, di tengah penurunan kinerja IHSG, terdapat deretan saham yang berkinerja kinclong dan menjadi top gainers. PT Agro Yasa Lestari Tbk. (AYLS) misalnya mencatatkan kenaikan harga saham 27,27%.

Harga saham PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk. (AKSI) juga naik 25%, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) naik 12,12%, PT Natura City Developments Tbk. (CITY) naik 11,11%, dan PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) naik 11%.

Sebelumnya, Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki mengatakan penyebab IHSG lesu pada pekan ini karena tertekan pelemahan nilai tukar rupiah dan memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah. "Pelemahan rupiah dan meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah membuat tekanan ke IHSG meningkat," katanya.

Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menambahkan penyebab terjatuhnya IHSG juga datang dari sentimen dalam negeri lewat rilis data makroekonomi yang kurang menjanjikan. Seperti deflasi yang terjadi lima bulan beruntun dan indeks PMI manufaktur Indonesia masih kontraksi yang mencerminkan kelesuan produksi.

"Kalau dari domestik terkait dengan tren deflasi Indonesia selama 5 bulan terakhir. Ini mengindikasikan bahwasanya kondisi daya beli masyarakat Indonesia masih relatif belum optimum," ujarnya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper