Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (2/10/2024). Saham apa yang menarik untuk dicermati investor?
Berdasarkan data RTI Business, IHSG membukukan penguatan sebesar 1,52% atau 114,2 poin ke level 7.642,13 pada Selasa (1/10/2024). Di level itu, IHSG sudah terapresiasi 5,08% sepanjang tahun berjalan 2024.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG akan menguat pada hari ini dengan rentang pergerakan di level 7.589—7.698.
Menurutnya, IHSG berpotensi melanjutkan pergerakan pada rentang konsolidasi wajar dengan teknikal rebound setelah rilis data perekonomian inflasi yang masih mengindikasikan kondisi perekonomian yang cukup stabil.
“IHSG berpotensi melanjutkan uptrend jangka menengah, hari ini IHSG berpotensi menguat,” paparnya dalam riset, Rabu (2/10/2024).
Pada hari ini, sejumlah saham yang direkomendasikan untuk dicermati investor a.l. ASII, ASRI, PWON, SMRA, BSDE, CTRA, JSMR, BBRI, BBCA, dan BBNI.
Dalam risetnya, Tim Analis MNC Sekuritas menyampaikan penguatan IHSG sebesar 1,52% ke posisi 7.642 pada perdagangan kemarin disertai oleh munculnya volume pembelian.
Secara teknikal, posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (c) dari wave [ii], sehingga penguatan IHSG akan relatif terbatas untuk menguji area 7.645.
Waspadai akan adanya koreksi IHSG yang akan membentuk akhir wave [ii] dari wave 3 atau wave 4 dari wave (3) pada skenario merah. Hal tersebut berarti, IHSG akan rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji area 7.454.
“Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 7.366—7.460 dan resistance 7.810—7.910,” ungkapnya.
MNC Sekuritas menyarankan investor untuk mempertimbangkan opsi buy on weakness terhadap saham PT Buana Lintas Lautan Tbk. (BULL), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR), dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI), serta speculative buy terhadap saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
