Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Overweight di Sektor Tambang Logam, Intip Saham Unggulan BRI Danareksa Sekuritas

BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan pandangan overweight untuk sektor tambang logam, TINS sampai NCKL jadi pilihan utama atau top picks.
Pegawai mengamati pergerakan harga saham dan obligasi di Profindo Sekuritas, Jakarta, Kamis (5/9/2024)./JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati pergerakan harga saham dan obligasi di Profindo Sekuritas, Jakarta, Kamis (5/9/2024)./JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan pandangan overweight untuk sektor tambang logam seiring dengan stimulus yang diterbitkan bank sentral China atau People’s Bank of China (PBoC) pekan lalu.

Dengan pandangan itu, Analis BRI Danareksa Sekuritas Timothy Wijaya dan Christian Sitorus merekomendasikan sejumlah emiten seperti PT Timah (Persero) Tbk. (TINS) hingga PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)  sebagai pilihan utama atau top picks di sektor tambang logam tersebut. 

Timothy mengatakan terdapat lonjakan ekspor timah pada Agustus 2024 sebesar 6.400 ton atau naik 89% dibandingkan dengan bulan sebelumnya setelah implementasi Sistem Informasi Mineral dan Batubara Kementerian dan Lembaga (SIMBARA). 

Sejumlah negara tujuan ekspor itu di antaranya China, Singapura, Korea, sementara sejumlah negara lainnya turut mencatatkan peningkatan permintaan sekitar 487% secara bulanan. 

“Hal ini menunjukkan pemulihan dari penjualan TINS setelah sempat terjadi penurunan pada Juli 2024,” tulis Timothy Wijaya dan Christian Sitorus dalam risetnya dikutip, Rabu (2/10/2024). 

Menurut mereka, aktivitas ekspor dari TINS cenderung lebih baik pada kuartal ketiga ketimbang semester I/2024. Kendati secara tahunan kinerja ekspor masih terkontraksi cukup dalam. 

Sementara itu, BNI Danareksa Sekuritas turut berpendapat paket stimulus yang didorong PBoC bakal meningkatkan permintaan yang lebih intensif untuk sejumlah komoditas logam tersebut. 

“Kebijakan ini diharapkan bisa meningkatkan permintaan pada komoditas terkait, kami percaya bahwa tambahan stimulus untuk sektor properti dan kontruksi bakal ikut mengerek harga mineral logam,” tulis mereka dalam riset. 

BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli untuk saham TINS dengan target harga Rp1.400 per saham. Selain itu, NCKL turut direkomendasikan utuk dibeli dengan target harga Rp1.300 per saham. 

Selain itu, BRI Danareksa Sekuritas turut menyematkan rating beli untuk PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dengan target harga Rp3.100 per saham, PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA)  dengan target harga Rp700 per saham, dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dengan target harga Rp2.000 per saham. 

Sementara itu, untuk PT Vale Indonesia Tbk (INCO), BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli dengan target harga mencapai Rp5.700 per saham. 

Melansir Reuters, Rabu (25/9/2024), bank sentral China (People’s Bank of China/PBOC) meluncurkan paket stimulus termasuk bantuan likuiditas perbankan dan penurunan suku bunga. Paket stimulus ini merupakan yang paling besar sejak pandemi Covid-19 lalu. 

Gubernur PBOC Pan Gongsheng mengatakan bank sentral akan memangkas suku bunga 7-day reverse repo rate sebesar 0,2 poin persentase menjadi 1,5%. 

Selain itu, PBOC juga memangkas giro wajib minimum (GWM) perbankan sebesar 50 basis poin dalam waktu dekat, sehingga memberikan likuiditas ekstra sekitar 1 triliun yuan atau US$142,21 miliar untuk perbankan. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper