Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donald Trump Bilang Begini, Harga Emas bakal Menggila Lagi?

Donald Trump memastikan emas tidak akan dikenakan tarif, meredakan kekhawatiran pasar global dan menstabilkan harga emas setelah spekulasi tarif.
Karyawati memperlihatkan logam mulia di Butik Emas Logam Mulia Antam, Jakarta, Senin (2/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati memperlihatkan logam mulia di Butik Emas Logam Mulia Antam, Jakarta, Senin (2/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar emas dunia sempat goyah setelah muncul isu Donald Trump akan menerapkan tarif pada emas batangan.

Namun dilansir Reuters pada Selasa 12 Agustus 2025, pada Senin waktu setempat Presiden AS tersebut mengatakan dia tidak akan mengenakan tarif pada emas.

Keputusan ini dianggap menjadi sebuah langkah yang disambut baik oleh pasar emas batangan global dan mengakhiri spekulasi selama berhari-hari.

Ya, spekulasi sempat meyakini bahwa logam kuning tersebut dapat terperangkap dalam pertengkaran perdagangan global yang sedang berlangsung.

Namun akhirnya, emas bebas dari tarif Donald Trump.

"Emas tidak akan dikenakan tarif!" kata Trump dalam sebuah pernyataan yang diunggah di akun media sosialnya. Ia tidak memberikan detail apa pun.

Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS telah mengunggah putusan di situs webnya pada hari Jumat yang mengatakan bahwa Washington mungkin akan mengenakan tarif impor khusus negara terhadap batangan emas yang paling banyak diperdagangkan di Amerika Serikat, yang akan mengguncang rantai pasokan logam global.

Sebagai tanggapan, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada Reuters pada hari Jumat bahwa pemerintahan Trump sedang mempersiapkan perintah eksekutif yang "mengklarifikasi informasi yang salah" tentang tarif pada emas batangan dan produk khusus lainnya.

Siapa yang Akan Rugi?

Jika tarif emas dilakukan AS, maka itu akan sangat merugikan Swiss, pusat penyulingan dan transit emas utama.

Namun untungnya, unggahan Trump pada hari Senin menghilangkan kekhawatiran tersebut.

"Senang mendengar krisis telah teratasi," kata Ross Norman, analis pasar emas independen.

"Ini akan sangat melegakan pasar emas batangan, karena potensi gangguannya tak terkira," ia menambahkan.

Harga emas berjangka sedikit berubah setelah pernyataan Trump. Harga logam mulia tersebut merosot pada hari Senin.

Di Indonesia sendiri, harga emas turun Rp21 ribu pada Selasa 12 Agustus 2025.

Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Selasa (12/8) kembali mengalami penurunan, kali ini merosot Rp21.000 dari semula Rp1.945.000 menjadi Rp1.924.000 per gram.

Adapun harga jual kembali (buyback) sebesar Rp1.770.000 per gram.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro